Mei 12, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Ratu Margaret dari Denmark mengumumkan pengunduran dirinya secara tiba-tiba setelah 52 tahun bertakhta

Ratu Margaret dari Denmark mengumumkan pengunduran dirinya secara tiba-tiba setelah 52 tahun bertakhta

Kjeld Naventoft/Ritzau Scanpix/Reuters

Ratu Margrethe II menyampaikan pidato Tahun Baru dan mengumumkan pengunduran dirinya di istana Christian IX, Kastil Amalienborg, di Kopenhagen, Minggu, 31 Desember 2023.



CNN

Secara mengejutkan, Ratu Margrethe II dari Denmark mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri pada awal tahun 2024, setelah memerintah lebih dari lima dekade.

Margaret (83 tahun) mengatakan bahwa dia akan menyerahkan takhta kepada putranya, Putra Mahkota Frederik, seperti yang dia katakan dalam pidato tradisional Malam Tahun Baru yang disiarkan di televisi Denmark.

Dia menyebut operasi punggung pada Februari 2023 memberikan pemikirannya tentang masa depan.

“Dalam dua minggu, saya telah menjadi Ratu Denmark selama 52 tahun,” ujarnya.

“Jumlah sebanyak itu akan berdampak pada siapa pun – dan saya juga! Waktu memakan banyak korban, dan jumlah 'penyakit' semakin meningkat. Kita tidak bisa berbuat sebanyak yang bisa kita lakukan di masa lalu,” tambahnya.

“Pada bulan Februari tahun ini, saya menjalani operasi punggung ekstensif,” katanya. “Semuanya berjalan baik berkat staf kesehatan kompeten yang merawat saya. Operasi tersebut tentu saja memicu pemikiran tentang masa depan – apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk meneruskan tanggung jawab tersebut kepada generasi berikutnya.

“Saya memutuskan ini adalah waktu yang tepat,” katanya.

“Pada 14 Januari 2024 – 52 tahun setelah menggantikan ayah tercinta – saya akan mengundurkan diri sebagai Ratu Denmark. Saya akan menyerahkan takhta kepada putra saya, Putra Mahkota Frederik.

Ratu Margrethe II naik takhta pada 14 Januari 1972 setelah kematian Raja Frederick IX.

Setelah kematian Ratu Inggris Elizabeth II tahun lalu, Margaret menjadi raja yang paling lama memerintah di Eropa.

READ  "Beacon of Hope": Ukraina dan Rusia menandatangani perjanjian ekspor gandum

Pangeran Frederik akan naik takhta sebagai Yang Mulia Raja Frederik X pada bulan Januari, kata Kantor Perdana Menteri Denmark dalam sebuah pernyataan.

Setelah pertemuan di Dewan Negara, Perdana Menteri akan mengumumkan pergantian takhta di Kastil Christiansborg.

Ratu akan terus menyandang gelar Yang Mulia setelah serah terima.

Anggota keluarga kerajaan di Denmark memiliki peran terbatas berdasarkan konstitusi negara, karena kekuasaan berada di tangan Parlemen. Raja memainkan peran duta besar yang penting selain menandatangani undang-undang baru.

Sepanjang hidupnya, Margaret mendapat dukungan luas dari Denmark, lapor Reuters.