Mei 3, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pemerintah Indonesia mengatakan sektor pertanian telah mendorong perekonomian negara di tengah pandemi

Tempo.co, JakartaItu Pertanian Sektor ini telah menjadi penopang perekonomian Indonesia selama tiga tahun terakhir di tengah pandemi global COVID-19, menurut Menteri Pertanian Saihrul Yasin Limpo.

“Di masa pandemi COVID-19, hanya sektor pertanian yang tumbuh. Badan Pusat Statistik (BPS) bukan Kementerian Pertanian yang membuat datanya,” kata Mentan, Sabtu.

Hal itu disampaikan Limbo saat pembukaan Pekan Nasional Petani dan Nelayan Indonesia (Penas Dani) XVI pada 10-15 Juni 2023 di Pangkalan Udara Sudan Sjahrir Padang, Sumatera Barat.

Karena pertanian adalah satu-satunya sektor yang tumbuh selama pandemi, menteri mengucapkan terima kasih kepada gubernur, bupati, dan walikota yang telah membantu menyelamatkan perekonomian negara, terutama petani dan nelayan di seluruh Indonesia.

“Presiden mengucapkan terima kasih karena kita (sektor pertanian) bisa menjadi bantalan ekonomi dan menjadikan Indonesia negara yang lebih baik dalam menghadapi gejolak COVID-19,” ujarnya.

Berdasarkan data, nilai ekspor Indonesia meningkat dari Rp300 triliun (sekitar US$20,14 miliar) menjadi Rp665 triliun (sekitar US$44,66 miliar).

Dalam sambutannya, Menkeu mengatakan Presiden Joko Widodo mengimbau dan mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memajukan sektor pertanian.

Pemerintah daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten dapat menjalin kemitraan dengan bank-bank milik negara untuk mendorong perkembangan sektor pertanian melalui mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“KUR ini program Presiden dan sudah diakui dunia. Jadi, harus dimanfaatkan,” kata Menkeu.

Pada 2020, dana KUR yang digunakan sektor pertanian mencapai Rp55 triliun (sekitar US$3,69 miliar), dan tingkat kredit bermasalah hanya 0,03 persen. Dengan demikian, hal tersebut mengindikasikan bahwa petani di Indonesia dapat mengandalkan penggunaan dana yang disediakan oleh perbankan.

READ  Axiata berencana membelanjakan $1,6 miliar untuk mendorong pertumbuhan di Bangladesh, Indonesia

Antara

Pemilihan Guru: Nota Kesepahaman Indonesia-Korea Selatan tentang Pertanian

klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News