Mei 2, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

25 tahun kemudian, motif pembunuhan Cunanan tetap menjadi misteri

Dalam 25 tahun sejak Andrew Cunanan membunuh perancang busana Gianni Versace di Miami Beach, ada banyak spekulasi tentang motif di balik pembunuhan ini dan empat lainnya. Namun, tidak akan ada yang tahu. Demikian kesimpulan penyidik ​​pembunuhan Minneapolis yang menangani kasus tersebut pada 1997.

“Ada terlalu banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan hanya Andrew Cunanan yang bisa menjawab pertanyaan itu, dia mungkin tidak bisa menjawabnya,” kata Dale Parsons kepada 5 MATA BERITA pada tahun 2017 pada 20.kesepuluh ingatan pembunuhan itu. “Siapa pun yang memiliki jawaban tidak lagi bersama kami.” Ini sekarang juga termasuk Parsons, kepala unit pembunuhan polisi Minneapolis pada tahun 1997. Dia meninggal pada tahun 2019 pada usia 73 tahun.

Pada tahun 2017 pada tanggal 20kesepuluh Ledakan memorial pembunuhan Barnes melihat kembali pembunuhan yang dilakukan oleh Andrew Cunanan. Yang pertama dari lima pembunuhan terjadi di Minnesota. Jeffrey Trail terbunuh di Minneapolis dan David Madson dekat Rush. Keduanya adalah teman atau kenalan Cunanan. Saat dalam pelarian dari dua kejahatan ini, Cunanan membunuh jutawan Lee Miglin di Chicago dan seorang pekerja pemakaman di New Jersey. Dia menghilang selama dua bulan sebelum muncul di Miami Beach dan membunuh perancang busana Gianni Versace di tangga depan rumahnya.

Parsons mengatakan hanya ada satu kesempatan yang terlewatkan untuk menghentikan Cunanan setelah hanya satu pembunuhan. Tetangga David Madson mendengar keributan yang datang dari apartemennya di Minneapolis ketika Jeffrey Trail dipukuli sampai mati oleh Cunanan, tetapi tidak ada yang memanggil polisi.

“Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana keadaan akan berbeda jika tetangga langsung menelepon polisi malam itu?” 5 MATA BERITA bertanya kepada Parsons pada tahun 2017. Dia menjawab, “Kami mungkin hanya memiliki satu pembunuhan.”