Hakim menyarankan pemain Spanyol Luis Rubiales harus diadili atas ciuman Hermoso di Piala Dunia

Seorang hakim Spanyol telah mengusulkan agar mantan presiden FIFA Luis Rubiales diadili karena ciuman di final Piala Dunia Wanita antara kapten Gheni Hermoso.

Rubiales meraih kepala Hermoso dan menciumnya selama parade setelah kemenangan Spanyol di Australia.

Dia mengatakan ciuman itu tidak atas dasar suka sama suka, namun Rubiales membantahnya.

Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti untuk memulai persidangan dalam kasus ini.

Dalam sidang di Madrid, hakim menggambarkan ciuman itu sebagai “non-konsensual dan… inisiatif sepihak dan tiba-tiba,” menurut pernyataan yang dikeluarkan pengadilan yang dilansir kantor berita Reuters.

Jaksa sebelumnya mendakwa Rubiales dengan tuduhan penyerangan seksual dan pemaksaan.

Hukuman untuk ciuman ini berkisar dari denda hingga empat tahun penjara.

Beberapa eksekutif sepak bola Spanyol terlibat dalam insiden tersebut, termasuk mantan pelatih Ms Hemoso, mantan direktur pemasaran, dan direktur olahraga tim putra.

Jorge Velda, Ruben Rivera dan Albert Luke dituduh menekan Hermoso untuk mengatakan secara terbuka bahwa ciuman itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

Hakim di Madrid mengatakan ketiganya juga harus diadili.

Pengacara yang terlibat dalam persidangan sekarang memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan permintaan resmi persidangan ke pengadilan.

Menurut media Spanyol, dia mengatakan bahwa ciuman itu “tidak terduga dan tidak dilakukan atas dasar suka sama suka.”

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan tak lama setelah final, yang dikaitkan dengan Ms. Hermoso, menunjukkan bahwa ciuman itu bersifat suka sama suka. Namun dia kemudian mengeluh bahwa dia mendapat tekanan dari pejabat Federasi Sepak Bola Spanyol untuk mencantumkan namanya dalam pernyataan tersebut.

Ciuman itu terjadi saat upacara pembagian medali di Sydney pada 20 Agustus tahun lalu, usai kemenangan Spanyol atas Inggris.

Rubiales selalu menyatakan bahwa ciuman itu adalah “ciuman suka sama suka”, namun setelah kejadian tersebut, dia terpaksa mengundurkan diri sebagai presiden Federasi Sepak Bola Spanyol.