Axiata Group yang berbasis di Malaysia dilaporkan semakin dekat untuk menggabungkan operasinya di Indonesia XL Axiata dengan Smartfren milik konglomerat Sinar Mas dalam kesepakatan senilai $3,5 miliar.
Kata sumber Bloomberg Kesepakatan potensial melibatkan kombinasi uang tunai dan saham yang dapat mengarah pada terciptanya perusahaan dengan 100 juta pelanggan.
Perjanjian tidak mengikat ini kemungkinan akan mulai berlaku dalam beberapa bulan mendatang, tambah sumber tersebut, setelah itu perusahaan diperkirakan akan melanjutkan negosiasi.
Kata juru bicara XL Axiata Bloomberg Hal ini “terbuka terhadap kemungkinan untuk dieksplorasi” dan menambahkan bahwa integrasi akan berdampak baik bagi industri.
Kabar tersebut muncul setelah upaya penggabungan kedua unit tersebut gagal tahun lalu, dengan pembicaraan pertama diumumkan pada Oktober 2021. Bloomberg Axiata dan Sinar Mas telah meminta bantuan penasihat hukum dan keuangan untuk melaksanakan kesepakatan tersebut.
BloombergSumber tersebut menambahkan bahwa opsi lain sedang dipertimbangkan, termasuk perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Jika perjanjian merger berhasil, perusahaan gabungan tersebut akan menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia.
Telkomsel adalah pemimpin pasar dengan lebih dari 156 juta pelanggan pada Februari 2024.
Pasar telekomunikasi Indonesia telah mengalami konsolidasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, Indosat Ooredoo, yang dimiliki oleh Grup Ooredoo Qatar, bergabung dengan operasi lokal 3 CK Hutchison dalam kesepakatan senilai $6 miliar.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Analisis: Indonesia dan Tiongkok bersama-sama menargetkan pengembangan sawah seluas 1 juta hektar. Bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan mereka?
Juara Barista Dunia 2024 Majalah Roast Michael Jacin dari Daily Coffee News Indonesia
Hanwha Life mengakuisisi 40% saham Nobu Bank di Indonesia