Mei 17, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Tiongkok membantu Indonesia untuk mempercepat jalurnya

Tiongkok membantu Indonesia untuk mempercepat jalurnya

Penumpang melakukan perjalanan komersial pertama di Jalan Tol Jakarta-Bandung di Indonesia. EDMOND TANG/HARI-HARI CINA/XU QIN/XINHUA

Inisiatif Belt and Road yang terkenal membawa banyak manfaat

Mengikuti bimbingan instruktur Tiongkoknya, Ali Mustoba duduk di kendali dan mencoba mengoperasikan simulasi kereta berkecepatan tinggi untuk pertama kalinya.

Mustoba yang sedang berlatih di Depo Kereta Peluru Bandung di Indonesia, memasukkan nomor kereta dan detail identitas pengemudinya di layar, yang diawasi dengan cermat oleh instrukturnya, Mu Jen.

“Menjaga jari-jari Anda tetap lurus akan membantu Anda menghindari menyentuh apa pun secara tidak sengaja,” kata Mu.

Mustoba menekan tuas pada perangkat simulasi untuk menampilkan pemandangan di layar besar di depannya, dan pemandangan itu surut saat kereta menjauh. Dia terus menekan tuas untuk mengontrol kecepatan.

Saat kereta melaju kencang, dia membaca, “45 kilometer per jam, 80 kilometer per jam, 150 kilometer per jam.” Mencapai kecepatan tertinggi 350 km/jam, “Itu kecepatan!”

Mu memberitahunya, “Kamu mungkin merasa pusing pada kali pertama, tapi jangan khawatir, kamu akan terbiasa.”

Mustoba, simulator pertama yang digunakan di Indonesia untuk melatih sekelompok masinis kereta kecepatan tinggi, dikembangkan oleh Tiongkok, dan pemandangan terkait direproduksi dalam skala 1:1.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung, atau HSR, adalah proyek besar yang merupakan bagian dari Belt and Road Initiative, atau BRI, dan dibangun dengan teknologi Tiongkok. Panjang totalnya adalah 142,3 km, menghubungkan ibu kota Indonesia Jakarta dan Bandung di provinsi Jawa Barat.

Ini adalah layanan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara. Kecepatan tertinggi jalur ini adalah 350 km/jam, sangat kontras dengan kecepatan tertinggi kereta api di Indonesia sebelumnya yaitu 120 km/jam.

Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan rute tersebut pada 2 Oktober, dan mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober.

READ  Indonesia telah mengirim lebih dari 20 helikopter ke provinsi yang terkena dampak setelah titik panas muncul.