25 Oktober (Dapat diperbarui sekarang) – Chemcorp Industries Ltd Singapura (SGX: U96), perusahaan patungan dengan dua perusahaan Indonesia, mengembangkan 1 GWp tenaga surya di Indonesia untuk pasar lokal dan ekspor ke Singapura.
Penyedia solusi energi dan perkotaan yang berbasis di Singapura pada hari Senin menandatangani perjanjian pengembangan usaha patungan eksklusif dengan PT PLN Batam, perusahaan utilitas dan PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen), sebuah perusahaan utilitas untuk mengembangkan proyek solar-plus-storage besar di Indonesia. Batam, Bintan dan Karimun (BBK).
Proyek ini mencakup sekitar 1 GWp tenaga surya dan sistem penghematan energi skala besar. Diusulkan untuk menyediakan listrik terbarukan kepada masyarakat lokal dan mengekspor listrik ke Singapura melalui kabel bawah laut.
Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Dasrib dan Menteri Tenaga Kerja Singapura dan Menteri Perdagangan dan Industri Kedua Tan Sei Leng.
Indonesia bertujuan untuk menambah 4,7 gigawatt tenaga surya pada tahun 2030 di bawah rencana pembelian listrik 2021-2030 yang baru-baru ini dirilis. Ini bertujuan untuk memiliki campuran terbarukan 23% pada tahun 2025.
Proyek ini sejalan dengan rencana Singapura untuk menggunakan sumber energi bersih regional dan dapat mendukung pergeseran energi bersihnya, kata Cemcorp Industries.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala