Perikanan skala kecil di Indonesia menerima kompensasi yang adil dan berinvestasi di komunitas mereka, berkat upaya perusahaan Amerika untuk mengakui dan menghargai praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Anova Technical Services (ATS), sebuah divisi dari Anova Foods yang berbasis di San Diego, menggunakan teknologi blockchain digital untuk melacak makanan laut di setiap langkah rantai pasokan, mulai dari bagaimana dan di mana ikan ditangkap dan diproses hingga inspeksi dan distribusi keselamatan.
Rantai pasokan yang transparan membantu konsumen mengetahui bahwa mereka membeli ikan tangkapan berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Ini juga memungkinkan komunitas nelayan untuk membayar harga yang adil untuk hasil tangkapan mereka.
“Itu sesuatu yang saya banggakan,” kata Robert DeJonda. Pemilik pabrik pengolahan ikan Di Ambon, Indonesia, memasok Anova. “Anda dapat membuktikan bahwa ikan Anda berasal dari sumber yang tepat.”
ATS yang berbasis di Bali telah memenangkan jabatan 2022 Menteri Luar Negeri AS Penghargaan untuk Keunggulan Perusahaan Di bagian operasi bisnis yang bertanggung jawab. Penghargaan tersebut mengakui perusahaan Amerika yang mempromosikan standar tinggi melalui operasi mereka di seluruh dunia.
Direktur Eksekutif ATS Blaine Olson mengatakan investasi jangka panjang Anova dalam rantai pasokan dan kemitraan yang transparan berusaha untuk memastikan upah layak bagi nelayan dan pengolah, serta mempromosikan kesetaraan gender dan praktik tanggung jawab sosial lainnya.
Pada 2013, Anova dibuat Masyarakat Don Beriganan Indonesia (MDPI) Yayasan yang mendukung nelayan Indonesia dan komunitas nelayan kecil.
Anova bekerja dengan Fair Trade USA nirlaba untuk membantu industri makanan laut mengembangkan program sertifikasi perdagangan yang adil untuk menginformasikan konsumen dan mempromosikan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan perdagangan yang etis.
Perikanan Indonesia Bagian Timur yang menerima sertifikasi Perdagangan yang Adil telah menerima lebih dari $1,5 juta dalam bentuk premi pasar, berinvestasi dalam pendidikan, peralatan keselamatan, renovasi sekolah dan pusat komunitas, Air bersih Infrastruktur dan penyimpanan darurat.
“Inklusi, inovasi, dan kolaborasi merupakan inti dari kerja keras Anua [thousands] komunitas nelayan “skala kecil” di Indonesia, kata Olson. “Kami meningkatkan rantai pasokan dan nilai ikan melalui inovasi proses, pelatihan kualitas, ketertelusuran, dan teknologi digital.
Penghargaan Sekretaris Negara untuk Keunggulan Perusahaan 2022 diberikan kepada perusahaan multinasional untuk praktik bisnis yang bertanggung jawab dan organisasi untuk ketahanan iklim dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala