Maret 28, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Pembicara menyerukan kerja sama Indonesia-Uzbekistan dalam kesetaraan gender

Pembicara menyerukan kerja sama Indonesia-Uzbekistan dalam kesetaraan gender

Kerjasama di bidang pariwisata harus ditingkatkan. Sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Indonesia (Provinsi NTB) dan Uzbekistan (Bukhara) telah menjalin kerjasama pariwisata Halal.

JAKARTA (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Buan Maharani berharap parlemen Indonesia dan Uzbekistan dapat memperkuat kerja sama untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan dan mendorong kesetaraan gender.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong perempuan terlibat dalam politik dan pembuatan kebijakan. Sebagai sesama anggota parlemen perempuan, saya menghargai kepemimpinan Hon. Di KTT pembicara wanita ini,” kata Ratu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Ratu dan Narbewa menjadi tuan rumah pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) di KTT Pembicara Wanita ke-14 pada hari Jumat.

Ratu mengatakan bahwa kesetaraan gender adalah isu besar yang diperjuangkan di Indonesia dan dunia, oleh karena itu, ia tertarik untuk berpartisipasi dalam Women’s Speakers Summit ke-14.

Selama pertemuan tersebut, Permaisuri memberi tahu Narbayeva bahwa dia senang mengunjungi Uzbekistan, yang memiliki banyak tempat bernilai sejarah.

Kakek Ratu, Soekarno, presiden pertama Indonesia, mengunjungi Uzbekistan pada tahun 1956 dan meminta pemerintah Uni Soviet untuk menemukan dan memulihkan makam Imam al-Bukhari.

“Oleh karena itu, kunjungan saya ke Uzbekistan merupakan jejak (jejak Soekarno). Kedekatan kedua negara terlihat dari banyak orang Uzbek yang mengenal Bung Karno (Soekarno),” kata Ratu.

Ia juga mengapresiasi 30 tahun hubungan baik antara Indonesia dan Uzbekistan. Pertemuan minggu ini juga menjadi pendorong untuk membahas penguatan beberapa kerjasama antara Indonesia dan Uzbekistan.

Ratu mengatakan bahwa Uzbekistan merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia di Asia Tengah dan karenanya menghargai kepercayaan Uzbekistan kepada perusahaan-perusahaan Indonesia untuk kerjasama investasi.

READ  Menteri Inggris untuk Asia Kunjungi Indonesia, Ini Agendanya

“Kerja sama ini mencakup investasi Uzbekistan di bidang telekomunikasi di Indonesia dan penandatanganan kerjasama di bidang pariwisata dan manajemen hotel di makam Imam al-Bukhari di Samarkand. Perlu untuk mempromosikan kegiatan bisnis dan promosi kedua negara,” dia menambahkan.

Di bidang pendidikan, sosial dan budaya, ia memuji pembentukan Uzbekistan-Indonesia Friendship Association, sebuah wadah program Dharmasizwa yang dikelola Indonesia untuk siswa dari Uzbekistan.

Ketua DPR menyampaikan apresiasinya atas kegiatan pengajaran bahasa Indonesia di berbagai universitas di Uzbekistan, antara lain Tashkent State University of Oriental Studies dan Samarkand State Institute of Foreign Languages.

BERITA TERKAIT: Gen Z adalah titik awal untuk membangun kebanggaan Indonesia: DPR

“Kita perlu meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata. Negara mayoritas Muslim Indonesia (Provinsi NTB) dan Uzbekistan (Bukhara) sudah memiliki kerja sama wisata halal,” ujarnya.

Ia menambahkan DPR RI dan DPR Uzbekistan berinteraksi dalam forum parlemen seperti IPU dan Asian Parliamentary Assembly (APA).

Selain itu, DPR RI telah membentuk Komite Kerjasama Bilateral (GKSB) dengan 102 parlemen negara sekutu, termasuk Parlemen Uzbekistan, sebagai wujud upaya membangun dan memperkuat hubungan parlemen kedua negara, tambahnya.

Berita terkait: Buah dalam negeri tidak boleh kalah dengan buah asing: Maharani

Sementara itu, Narbewa mengatakan kunjungan Ratu merupakan momen penting dan bersejarah dalam hubungan Indonesia dengan Uzbekistan. Ia mengenang jasa Bung Karno kepada rakyat dan negaranya, dengan mengatakan bahwa ia telah mendorong penemuan dan pemugaran makam Imam al-Bukhari, seorang tokoh Islam di Uzbekistan.

“Bang Karnov juga berarti bagi kami, salah satu kepala negara pertama yang mengunjungi Uzbekistan selama (rezim) Uni Soviet, dan Presiden Sokarno adalah pemimpin dunia pertama yang berziarah ke makam Imam al-Bukhari,” kata Narbayeva. dikatakan.

READ  Spotlight: Proyek Kartel Lenincy di Indonesia

Dia juga menyerukan untuk memperdalam hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan, dimulai dengan meningkatkan hubungan ekonomi, pariwisata, sosial dan parlemen.

TERKAIT: Ketua DPR Serukan Kepemimpinan Politik Perempuan di 14SWSP

Berita terkait: Ketua DPR Luncurkan Skema ‘Twice Plant, Twice Harvest’