Desember 25, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

LANKAWEB – Indonesia diperkirakan akan menandatangani perjanjian perdagangan Sri Lanka pada bulan Maret


Indonesia akan menandatangani Perjanjian Perdagangan Sri Lanka pada bulan Maret
Diterbitkan pada 7 April 2024

Rekaman Jayanti milik Shoba The Jakarta Globe

Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan bertemu dengan rekannya dari Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di Tiongkok pada 17 Oktober 2023.  (Foto milik Kantor Media Kepresidenan)

Presiden Joko “Jokowi” Widodo bertemu dengan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe di Tiongkok pada 17 Oktober 2023. (Foto milik Kantor Media Kepresidenan)

Jakarta. Indonesia berupaya untuk menandatangani perjanjian perdagangannya dengan Sri Lanka pada bulan Maret mendatang sambil berharap bahwa satu tahun perundingan akan cukup untuk menyelesaikan perjanjian tersebut.

Baru beberapa minggu berlalu Indonesia dan Sri Lanka sepakat untuk membahas secara resmi Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA). Perundingan putaran pertama telah berlangsung awal pekan ini, dengan fokus pada rencana kerja dan rancangan teks perjanjian. Para negosiator akan memasuki babak yang lebih penting pada putaran mendatang.

Indonesia dan Sri Lanka … bertujuan untuk menyelesaikan negosiasi secara substansial pada akhir tahun 2024. Kami juga menargetkan penandatanganan perjanjian tersebut pada Maret 2025,” demikian siaran pers Kementerian Perdagangan.

Pembicaraan putaran kedua dijadwalkan berlangsung di Kolombo pada 19-20 Juni. Kedua negara akan membahas konsep teks dan akses pasar.

Pada upacara pembukaan perundingan bulan lalu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuka mengatakan PTA akan menjadi landasan bagi Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA). Berbeda dengan PTA, yang cakupannya lebih terbatas, FTA lebih ambisius dan biasanya bertujuan untuk menghilangkan tarif terhadap seluruh atau sebagian besar barang. Jakarta juga mengatakan pada saat itu bahwa PTA yang akan datang dapat membantu Sri Lanka mendapatkan akses yang lebih baik terhadap produk-produk Indonesia seperti minyak sawit, kertas, dan asam lemak.

Perdagangan Indonesia-Sri Lanka berjumlah $369,7 juta pada tahun 2023. Angka perdagangan senilai sekitar $326,6 juta merupakan ekspor Indonesia ke Sri Lanka. Pada bulan Januari 2024 saja, perdagangan bilateral mencapai $23,5 juta.

Indonesia terutama mengekspor kopra, minyak bumi, kertas, karton, tembakau dan batu bara ke Sri Lanka. Pakaian rajut dan mesin pengolah tembakau merupakan salah satu impor utama Indonesia dari negara Asia Selatan tersebut, kata Kementerian Perdagangan.


Penafian: Pandangan yang diungkapkan di situs ini hanyalah refleksi pribadi dan tidak mencerminkan pandangan LangaWeb. LankaWeb.com menyediakan konten situs web ini secara gratis, namun tidak serta merta mendukung pandangan dan opini yang diungkapkan di dalamnya. LANKAWEB ATAU PENULIS INDIVIDU MATERI APA PUN DALAM SITUS WEB INI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN ATAU KERUSAKAN, NAMUN (TERMASUK KELALAIAN), ANDA MUNGKIN MENDERITA SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG AKIBAT PENGGUNAAN ATAU KEPERCAYAAN ANDA TERHADAP INFORMASI YANG TERCANTUM. Dapat diakses melalui website ini. Segala pandangan dan pendapat yang disajikan dalam artikel ini adalah pandangan para peselancar dan belum tentu mewakili pendapat LankaWeb.com.

Entri ini diposting pada Minggu, 7 April 2024. Anda dapat mengikuti balasan apa pun ke postingan ini melalui umpan RSS 2.0. Anda dapat melanjutkan ke akhir dan mengirim balasan.