Korea Hidro dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Co. (KHNP) memperkenalkan reaktor modular kecil yang inovatif (i-SMR) di Indonesia dan Yordania.
KHNP mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan perusahaan pembangkit listrik Indonesia PT PLN Nusantara Power untuk mengembangkan dan memproduksi i-SMR di Indonesia.
Bertanggung jawab atas sekitar 28% total kapasitas pembangkit listrik di Indonesia, Nusantara Power berfokus pada penggantian pembangkit listrik tenaga panas yang ada dengan sumber energi ramah lingkungan.
Bertanggung jawab atas sekitar 28% total kapasitas pembangkit listrik di Indonesia, Nusantara Power berfokus pada penggantian pembangkit listrik tenaga panas yang ada dengan sumber energi ramah lingkungan.
Selain itu, Korea berencana untuk menyebarkan SMR inovatif di Hydro Jordan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Komisi Energi Atom Yordania (JAEC) pada hari Minggu di Gedung Research Reactor Link.
Kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pertukaran teknologi komprehensif dan berbagi informasi terkait SMR inovatif yang saat ini sedang dikembangkan di Korea. Mereka juga akan bersama-sama melakukan studi kelayakan.
Selain itu, KHNP menandatangani perjanjian komersial dengan Komisi Energi Atom Yordania (JAEC). Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam pertukaran teknologi komprehensif dan berbagi informasi terkait i-SMR.
Didirikan pada tahun 2008 sebagai Institut Perdana Menteri, JAEC memiliki misi untuk mengubah, mengembangkan dan mempromosikan penerapan energi nuklir untuk tujuan damai. Pemerintah Yordania sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan SMR setelah tahun 2030 untuk memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat.
JAEC sedang mempersiapkan penawaran tahun depan untuk memilih negosiator pilihan setelah penilaian teknis dan tinjauan desain dengan pengembang SMR internasional terkemuka.
KHNP bertujuan untuk mengembangkan roadmap pembangunan SMR tipe air berat bertekanan terintegrasi 170 MWe dengan menyelesaikan desain standar pada akhir tahun 2025 dan mendapatkan persetujuan desain standar pada tahun 2028.
Menulis ke Sul-Gi Lee di [email protected]
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala