Jokowi mengimbau semua pihak menentang kecurangan dalam pemilu di Indonesia

Jakarta (Antara) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak melawan praktik penerbitan dan penyebaran berita yang bersifat fitnah dan berita bohong (hoaks) menjelang dan selama masa kampanye pemilihan umum parlemen dan presiden Indonesia tahun 2024.

Berbicara pada acara pelantikan pimpinan Bagar Nusa Pusat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, dia mengatakan perbedaan pilihan suara dalam pemilu adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, bangsa tidak boleh terpecah belah oleh berbagai pilihan.

“Pemilu 2024 harus diawasi dan dilindungi. Kita lawan pencemaran nama baik, setuju? Kita lawan hoax, setuju?” kata Jokowi.

“Kami melawan praktik-praktik yang merendahkan dan menjelek-jelekkan satu sama lain, setujukah Anda? Dan kami melawan upaya untuk memecah belah bangsa, setujukah Anda?” Dia menambahkan itu.

Presiden Jokowi menegaskan, pemilu mendatang merupakan ajang kompetisi pemanfaatan ide, inovasi, dan solusi.

“Bukan untuk saling mencemarkan nama baik. Kalau ada masyarakat yang saling mencemarkan nama baik, saya minta Bagar Nusa bisa berdamai dan saling menenangkan,” ujarnya.

Ia mengimbau semua pihak turut serta menjamin kelancaran dan kelancaran penyelenggaraan pemilu serentak tahun depan, serta menjamin keberlangsungan pembangunan negara yang dilakukan bersama.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengucapkan selamat kepada Ketua Umum dan seluruh anggota DPP Bagar Nusa yang telah menjalankan amanahnya periode 2023-2028.

Ia meminta Bagar Nusa menyusun rencana untuk melindungi Indonesia dari berbagai ancaman yang merusak karakter dan jati diri Indonesia.

BERITA TERKAIT: Suara Chantris Penting di Pemilu 2024: Menteri Gomes
Berita terkait: Menteri Chettyadi mengajak pemuda untuk berpartisipasi dalam pemilu 2024

Diterjemahkan oleh: Ranga Pandu Asmara Zinga, Katriana
Penulis : Rahmat Nasushan
Hak Cipta © ANTARA 2023