Dengan relaksasi perjalanan dan stabilitas dalam kebijakan perjalanan, kami telah melihat pertumbuhan 350 persen dalam kedatangan internasional sejak Januari 2022 dibandingkan tahun lalu.
JAKARTA (ANTARA) – Sektor pariwisata Indonesia berperan penting dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) sejak merebaknya wabah Kovit-19, kata Angela Danosodipjo, wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami mampu mencapai SDGs melalui pembangunan lingkungan, penguatan identitas budaya dan penguatan komunitas lokal,” kata Tanoesoedibjo pada Pertemuan Gabungan ke-34 Komisi Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) untuk Asia Timur dan Pasifik dan UNWTO. Komisi Asia Selatan di Maladewa mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Rabu.
Kementerian membantu dalam menangani epidemi dan mempersiapkan sektor pariwisata yang kuat, berkelanjutan, dan kompeten.
Berita Terkait: Menyambut era baru pariwisata melalui forum G20
Salah satu upaya Kemenpar untuk mempersiapkan sektor pariwisata pascapandemi adalah dengan memberikan 12.000 sertifikat kepada pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Selain itu, Kementerian mendorong ekonomi biru dan ekonomi hijau di sektor pariwisata dengan memprioritaskan pengembangan ekowisata, memanfaatkan transportasi ramah lingkungan di sektor pariwisata, melakukan proyek pengelolaan sampah di lokasi wisata dan mengkompensasi jejak karbon bagi wisatawan.
Saat ini, pariwisata Indonesia menunjukkan tren positif karena tingginya permintaan di pasar domestik untuk perjalanan dan pelonggaran kebijakan untuk pelancong internasional, serta tidak adanya kebijakan segregasi untuk visa pengunjung dan pelancong yang divaksinasi penuh ke 72 negara.
“Dengan relaksasi perjalanan dan stabilitas kebijakan perjalanan, kami telah melihat pertumbuhan 350 persen dalam kedatangan internasional dari Januari 2022 dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Berita Terkait: Kekuatan Desa Wisata Indonesia Saat Ini: Kementerian
Meski demikian, ia mencatat tantangan yang dihadapi industri pariwisata terkait terbatasnya ketersediaan koneksi dan kenaikan harga tiket perjalanan ke Indonesia. Namun, pihaknya berkomitmen untuk melakukan pembenahan di sektor pariwisata, terutama terkait produk-produk untuk Kepresidenan G20.
“Indonesia berkomitmen untuk menghidupkan kembali pariwisata dengan menyelenggarakan event-event internasional, termasuk side event dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia, di mana kami bekerja sama dengan UNWTO dalam agenda pariwisata,” tambahnya.
Berita Terkait: Kekayaan intelektual Poli menawarkan proyek percontohan pariwisata
Berita Terkait: Pemerataan Infrastruktur Dukung Kebangkitan Pariwisata: Kementerian
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala