Media Israel mengatakan bahwa Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebagai imbalan atas dukungan Israel dalam upayanya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
cerita
surat kabar Israel, Yedioth Ahronothadalah orang pertama yang menyampaikan berita tentang potensi pemulihan hubungan, dengan mengutip konfirmasi dari seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.
Hidayat Nur Wahid, wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia, secara terbuka membantah laporan tersebut, dengan mengutip bantahan media Indonesia sebelumnya terhadap klaim serupa dari surat kabar Israel:
Pemerintah Indonesia dan Kementerian Luar Negeri RI resmi membantah kabar yang bersumber dari Israel. Anda dapat membacanya kembali pada link yang saya lampirkan di bawah ini. Lebih baik mendukung Palestina dalam persatuan daripada mengorbankannya… https://t.co/WKAlO3dyiQ pic.twitter.com/UTiCn1rzl4
– Hidayat Noor Wahid (@hnurwahid) 11 April 2024
Indonesia, yang mewakili negara Muslim terbesar di dunia, tidak mengakui negara Yahudi dan Presiden Widodo sebelumnya telah menyatakan bahwa setiap pembicaraan normalisasi akan bergantung pada pembentukan negara Palestina.
“Meskipun terjadi perubahan cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apa pun menuju normalisasi dengan Israel sampai perdamaian permanen dan komprehensif tercapai antara Palestina dan Israel,” kata Widodo. Dia telah berjanji Presiden Palestina Mahmoud Abbas lagi pada tahun 2020.
Dalam suratnya baru-baru ini kepada Menteri Luar Negeri Israel, Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyatakan bahwa “keputusan apa pun di masa depan untuk menerima Indonesia sebagai anggota Organisasi ini memerlukan kesepakatan bulat di antara semua negara anggota, termasuk Israel.”
Surat kabar Israel menambahkan bahwa hal ini dapat mengarah pada kemungkinan terobosan antara kedua negara. “Tiga Bulan Negosiasi yang Bijaksana”.
Namun, jika laporan Israel terkonfirmasi dan dugaan perundingan gagal bayar berhasil, Indonesia akan menjadi anggota OECD ke-39 dan negara Muslim pertama yang mengakui Israel sejak Abraham Accords.
Di sisi lain, sebuah pesawat militer Indonesia terbang ke Israel untuk pertama kalinya pada hari Selasa untuk melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan bersama IDF:
Tumbuhnya hubungan antara Indonesia dan Israel. ????
TNI AU bekerja sama dengan TNI AU Israel untuk menjatuhkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah pesawat militer Indonesia terbang di atas Israel. pic.twitter.com/tko3nv0b3u
— Hananya Naftali (@HananyaNaftali) 11 April 2024
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala