Jakarta. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia telah menandatangani perjanjian global yang di dalamnya berjanji untuk melindungi keanekaragaman hayati laut di laut lepas internasional.
Diplomat tertinggi tersebut saat ini berada di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-78. Konvensi Keanekaragaman Hayati di Luar Yurisdiksi Nasional (BBNJ) dibuka untuk ditandatangani di markas besar PBB pada hari Rabu.
Sesuai dengan namanya, BBNJ mewajibkan para penandatangan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut di laut lepas, yaitu di luar batas negara. Perjanjian tersebut akan menerima penandatanganan hingga 20 September 2025. 70 negara, termasuk Indonesia, menandatangani perjanjian tersebut pada hari pertama.
“Perjanjian ini sangat penting bagi negara kita. Indonesia mempunyai salah satu garis pantai terpanjang di dunia. Apapun yang terjadi di laut lepas dan sekitarnya akan berdampak pada Indonesia karena laut merupakan ekosistem yang saling berhubungan,” kata Rednow dalam rekaman pesan dari New York, Rabu waktu setempat.
Indonesia memandang perjanjian ini penting untuk peningkatan kapasitas negara-negara berkembang, khususnya dalam transfer teknologi kelautan, termasuk bioteknologi. Menurut Rednow, upaya perlindungan lingkungan laut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai bagian dari perjanjian ini.
“Perjanjian ini memperkuat prinsip-prinsip hukum yang terkandung dalam UNCLOS 1982 [UN Convention on the Law of the Sea]Terutama prinsip warisan bersama umat manusia,” kata Redno seraya menambahkan bahwa Indonesia berpartisipasi aktif dalam perundingan Perjanjian BBNJ yang berlangsung selama dua dekade.
Indonesia berencana untuk segera menyusun prosedur internal untuk meratifikasi perjanjian tersebut. Namun Redno tidak memberikan batas waktu pasti kapan Indonesia akan meratifikasi perjanjian tersebut.
Negara lain yang menandatangani perjanjian BBNJ pada hari Rabu termasuk Amerika Serikat dan Tiongkok, kantor berita AFP melalui France24 melaporkan.
Tag: Kata Kunci:
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala