Setidaknya 4 orang tewas dan 7 hilang dalam banjir dan tanah longsor di provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan di Indonesia selama beberapa hari terakhir.
Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan telah menemukan 46 jenazah korban di lokasi longsor besar di Cherasan, Kabupaten Naduna. Hingga 12 Maret, 9 orang masih hilang.
Provinsi Jawa Barat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan pada 14 Maret bahwa hujan lebat menyebabkan tanah longsor besar di desa Empang di kabupaten Pokor Selatan di provinsi Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengatakan material longsor tersebut kemudian mengubur 6 rumah dan 1 tempat ibadah. Akibatnya, 17 orang tertimbun reruntuhan. 11 orang telah diselamatkan dengan selamat. Dua korban tewas dan empat lainnya hilang.
Provinsi Sulawesi Selatan
Pada 14 Maret juga, sekitar 290 rumah rusak akibat luapan Sungai Masamba akibat hujan deras di pemukiman penduduk Kabupaten Luu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Sekitar 32 keluarga telah dievakuasi.
Provinsi Lampung
Pada 10 Maret, dua orang tewas akibat longsor di Kabupaten We Kanan, Provinsi Lampung. Pejabat bencana setempat mengatakan tanah longsor terjadi di desa Sambar Chari di distrik Banjit. Hingga 13 Maret, 3 orang masih hilang.
Banjir dan longsor juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung selama ini. Sedikitnya satu rumah roboh total dan 9 rumah rusak berat. Sekitar 252 keluarga terkena dampaknya.
Provinsi Sumatera Selatan
Sungai Musi meluap pada 10 Maret di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan setelah diguyur hujan lebat. Sekitar 8.227 orang terkena dampak di Kecamatan Pulang Tenga Suku Ulu, Mura Kelingi dan Sugakarya. Banjir tersebut merusak sedikitnya 2.618 rumah, 4 jembatan, 1 sekolah, dan 3 tempat ibadah.
Kemarin, satu orang tewas dalam banjir di Kabupaten Lahat di provinsi Sumatera Selatan. Sedikitnya `120 rumah rusak akibat banjir di distrik Pulau Penang, Kume Ulu dan Kikim Selatan.
berhubungan dengan
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala