Gambar menunjukkan dampak buruk hujan lebat di Pulau Sumatera.
Minggu 10 Mar 2024 13:28, Inggris
19 orang tewas dan 7 hilang setelah berhari-hari hujan terus menerus memicu banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatra, Indonesia.
Lumpur, bebatuan, dan pepohonan yang tumbang turun dari gunung, menghancurkan desa-desa di provinsi Sumatera Barat, menghancurkan tepian sungai, dan mencapai sungai.
Pada hari Sabtu, tujuh jenazah telah diangkat dari reruntuhan di desa Koto XI Darusa, kata Tony Yusrizal, kepala badan penanggulangan bencana setempat.
Tim penyelamat menemukan enam jenazah lagi di Bezisir Selatan pada hari Minggu, sementara tiga lainnya ditemukan di dua desa tetangga.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia mengatakan tiga jenazah lagi ditemukan di Batang Pariman.
Setidaknya dua warga desa terluka akibat banjir bandang tersebut.
Lebih dari 80.000 orang diyakini telah mengungsi ke tempat penampungan sementara pemerintah setelah banjir.
14 rumah tertimbun dan 20.000 rumah terendam banjir hingga atap di sembilan kabupaten dan kota se-Sumbar.
“Upaya pertolongan bagi korban tewas dan hilang terhambat karena pemadaman listrik, lumpur tebal, dan jalan yang tertutup puing-puing,” kata Yusrizal.
Baca selengkapnya:
23 tewas dalam letusan gunung berapi di Indonesia
15 anak diculik dari sekolah di Nigeria beberapa hari setelah 300 sandera
Cuaca buruk dimulai pada hari Kamis dan badan tersebut memperingatkan bahwa kerusakan lebih lanjut akibat banjir dan tanah longsor diperkirakan akan terjadi karena lebih banyak hujan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Hujan lebat seringkali menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di Indonesia, dimana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan atau dekat dataran banjir.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala