Aset Indonesia diperkirakan akan berada di bawah tekanan karena penghematan yang parah di Amerika Serikat (Federal Reserve – sesuai dengan ekspektasi pasar – menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,50 persen setelah pertemuan kebijakannya berakhir 4 Mei 2022). terkejut.
Berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (Statistik Patan Pusat, Atau BPS), yang dirilis pada 9 Mei 2022, menunjukkan bahwa inflasi Indonesia pada April 2022 adalah 0,95 persen per bulan (m / m), menunjukkan bahwa angka tahunan (y / y) naik menjadi 3,47 persen. . Berdasarkan survei Bank Sentral (Bank Indonesia) yang dilakukan pada minggu ketiga April 2022, kami memperkirakan tingkat inflasi tahunan pada April 2022 berada di sekitar 3,20 persen (y/y).
Pertanyaan kuncinya sekarang adalah dampak periode Ramadhan-Idul Fitri dan dampak kenaikan pajak pertambahan nilai (menunjukkan bahwa kita hanya menghadapi tekanan sementara), atau apakah inflasi Indonesia akan mereda mulai Mei 2022. Apakah tekanan inflasi akhir-akhir ini juga sangat dipengaruhi oleh inflasi impor? Jika tekanan inflasi ini sangat asing, kita harus menyalahkan mereka atas perang Rusia-Ukraina. Perang mendorong harga energi selama bertahun-tahun, menekan segala sesuatu yang diproduksi (dan diimpor ke Indonesia) untuk dianggap sebagai ‘bahan mentah’ penting untuk produksi energi.
[…]
Demikian pengantar artikel ini. Hubungi kami untuk membeli artikel lengkap. Anda dapat menghubungi kami dengan mengirimkan email ke [email protected] atau dengan mengirimkan pesan ke +62.882.9875.1125 (termasuk WhatsApp).
Kembali ke berita utama hari ini
Membahas
Masuk atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala