JAKARTA, 10 Agustus (Xinhua) — Perusahaan teknologi Han Hai Precision Industry dari wilayah Taiwan China, yang dikenal luas sebagai Foxconn, telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah dan perusahaan swasta domestik untuk memasang kendaraan listrik, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia mengatakan Rabu . (EV) industri di tanah air.
“Mengenai proses investasi, kami (Indonesia dan Foxconn) saat ini sedang melakukan studi kelayakan. Kami berencana untuk memulai pendaratan pada akhir tahun ini,” kata Lahadalia dalam talk show virtual di mana MoU untuk investasi itu ditandatangani. Bulan lalu.
Industri ini akan didirikan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT) di Provinsi Jawa Tengah, dan nilai investasinya akan mencapai Rp 120 triliun (US$8,11 miliar), kata menteri.
Dia mengatakan industri itu akan mencakup pembuatan baterai listrik dan kendaraan roda dua berbasis listrik.
Indonesia saat ini sedang mencari investor asing untuk membangun ekosistem EV dan lebih meningkatkan adopsi EV dalam upaya untuk beralih ke energi yang lebih bersih dan lebih hijau.
Lahadalia mengatakan investasi Foxconn akan mendukung ambisi Indonesia untuk mengembangkan industri EV kelas dunia dan diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke negara tersebut.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Ilmu pengetahuan sedang mencari jejak 'hantu' harimau Indonesia yang hilang
Wouter Kolk, CEO Ahold Delhaize Eropa & Indonesia, akan meninggalkan Ahold Delhaize pada akhir tahun 2024
Ahold CEO Delhaize Eropa & Indonesia mengundurkan diri