Desember 25, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Dewan Keamanan PBB menyerukan untuk segera mengakhiri permusuhan di Indonesia Membantu membuat dokumentasi

Dewan Keamanan PBB menyerukan untuk segera mengakhiri permusuhan di Indonesia  Membantu membuat dokumentasi

Jakarta (ANTARA) – Indonesia terlibat aktif dalam penyusunan dokumen ilmiah oleh United Nations Scientific Commission on Atomic Radiation (UNSCEAR), kata seorang peneliti.

“Indonesia juga terlibat dalam penyusunan dokumen ilmiah UNSCEAR yang terangkum dalam Rilis. Efek radiasi pengion Dalam sebuah pernyataan kepada Majelis Umum PBB tentang kerja DK PBB, Noor Rahma Hidayati, peneliti di organisasi penelitian nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan kepada ANTARA dalam siaran pers di situs resmi BRIN, Jumat.

Berita Terkait: BATAN Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia Dengan Riset Unggulan

Hitayati, perwakilan UNSCEAR Indonesia, mengatakan dari waktu ke waktu publikasi ini memuat data ilmiah tentang dampak radiasi nuklir, yang menjadi acuan penting dalam upaya peningkatan standar keselamatan radiasi global.

Publikasi ini juga menjadi acuan utama bagi International Commission on Radiation Protection (ICRP), sebuah organisasi ilmiah internasional yang bekerja untuk perlindungan dan proteksi radiasi, untuk membuat rekomendasi tentang proteksi radiasi dan aplikasi radiasi di berbagai bidang kehidupan manusia.

Dikatakannya, Sidang Tahunan UNSCEAR ke-69, 9-13 Mei 2022 di Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wina, Austria, fokus membahas sejumlah topik terkait dampak radiasi, tujuan program 2020-2024.

Pada sesi UNSCEAR, Indonesia berkontribusi dengan berbagi data paparan radiasi publik melalui UNSCEAR Global Survey dan memberikan saran yang relevan. Kanker primer kedua setelah terapi radiasi Dokumen.

Dalam sesi tersebut, Indonesia memberikan tambahan dokumen atau catatan dari peneliti Indonesia untuk mempertimbangkan dokumen terkait paparan radiasi yang dialami oleh manusia dan pekerja dari berbagai sumber radiasi di lingkungan.

Hidayati menilai kontribusi Indonesia terhadap keahlian dan data penelitian tentang dampak radiasi sangat penting untuk memperkuat spesifikasi keselamatan radiasi global.

Keanggotaan Indonesia di Panel PBB telah memberikan dampak positif dengan meningkatkan kualitas standar keselamatan dan keamanan radiasi nasional dalam hal komunikasi dan keahlian dengan negara-negara anggota UNSCEAR lainnya.

“Keanggotaan ini harus dipertahankan, termasuk partisipasi aktif dan keterlibatan para ahli Indonesia dalam berbagai kegiatan dan proyek yang dilakukan UNSCEAR,” ujarnya.

Sesi ke-69 dari Sidang UNSCEAR membahas dampak radiasi pada tiga topik: paparan manusia dan pekerja terhadap radiasi dari berbagai sumber di lingkungan dan tempat kerja di industri, kesehatan dan bidang lainnya; Paparan akibat kecelakaan radiasi; Dan paparan akibat penggunaan radiasi dan data spesifik lainnya untuk tujuan klinis.

UNSCEAR adalah badan internasional yang dibentuk oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa selama sesi ke-10 pada tanggal 3 Desember 1955.

Indonesia menjadi anggota DK PBB sejak 14 Desember 1973, dan keanggotaannya telah diratifikasi oleh Majelis Umum PBB dengan Resolusi No. 3154 C (XXVIII). Pada tahun 2022, UNSCEAR memiliki 31 negara anggota.

Berita Terkait: Kemajuan teknologi nuklir Indonesia dipamerkan di Wina