… kami telah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak, bukan untuk menjadi elitis.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengibaratkan BUMN sebagai kapal induk besar yang menyatukan semua pihak untuk membangun keseimbangan ekonomi.
“BUMN itu sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia. Namun, mereka tidak bisa menjadi menara gading yang menarik, tapi sulit untuk dipegang. Dengan demikian, saat ini mereka menjadi kapal induk besar yang mengakomodir semua pihak untuk membangun keseimbangan ekonomi,” ujarnya. . .
Berbicara dalam acara Launching Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu, lanjut dia, BUMN mendukung pertumbuhan bisnis bagi semua pihak.
Namun, perusahaan juga harus menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia karena mereka adalah perusahaan milik negara yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan sendiri, kata Thohir.
Oleh karena itu, korporasi berusaha untuk membangun berbagai ekosistem yang berpusat pada masyarakat, seperti Prosperity Program yang ada yang menyediakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan pemimpin proyek, penyedia asuransi, lembaga keuangan, penyedia teknologi pertanian, off-taker, dan pemerintah daerah.
Kementerian ingin para petani menjadi lebih sejahtera melalui program tersebut.
Berita terkait: PT PPI luncurkan ekspor kopi batch pertama ke Mesir
“Saya yakin BUMN berubah karena kita sudah berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak,” tegas Menkeu.
Sebelumnya, dia mengatakan BUMN berupaya menjadi lokomotif dalam membangun ketahanan ekonomi nasional, bukan bersaing dengan swasta.
Dia mencatat bahwa tidak mungkin ada pihak yang berdiri sendiri di tengah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, semua harus bersinergi karena pandemi tidak hanya menekan sektor kesehatan, tetapi juga sektor ekonomi.
Untuk itu, dia menyatakan bahwa pandemi harus menjadi momentum kebangkitan bagi Indonesia. Bangsa ini telah mengalami sejumlah krisis dan selalu mampu bangkit setelahnya.
Pada kesempatan yang sama, Thohir juga memberangkatkan ekspor kopi Lampung pertama pada tahun 2022 dengan cara mengunci kunci wadah kopi secara simbolis.
Sementara itu, PMO Kopi Nusantara merupakan pilot project pembentukan ekosistem kopi dari sektor hulu hingga hilir.
Berita terkait: Indonesia ekspor kopi senilai US$ 1,2 juta ke Mesir
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala