Bank Sentral Uni Emirat Arab (CBUAE) dan Bank Indonesia (Bank Sentral Republik Indonesia) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama.
Nota Kesepahaman Bilateral mencakup tiga bidang utama, termasuk inovasi digital dalam pembayaran dan layanan keuangan, dan memfasilitasi transaksi yang efisien dan aman, termasuk metode pembayaran lintas batas dan perang melawan anti pencucian uang dan kontra-terorisme. MoU difokuskan pada peningkatan kerja sama bilateral di bidang metode pembayaran dan inovasi keuangan digital, termasuk keuangan tradisional dan syariah berdasarkan kepercayaan, saling pengertian dan kebijakan bersama. Ini mendukung upaya bersama untuk mengeksplorasi metode pembayaran lintas batas dan mempromosikan pengembangan perusahaan dan struktur FinTech baru di kedua negara.
Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Gubernur CBUAE HE Khalid Mohammed Palama dan Gubernur Bank Indonesia Perry Vargio di hadapan Wakil Presiden, Perdana Menteri dan Penguasa Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dubai, dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
CBUAE dan Bank Indonesia akan bertukar informasi dan pandangan yang relevan tentang keprihatinan atau kepentingan bersama berdasarkan Nota Kesepahaman, tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pertimbangan lain yang relevan di masing-masing yurisdiksi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Vargio menegaskan, Nota Kesepahaman tersebut mempercepat dan memperluas kerjasama Bank Indonesia dengan mitra strategis di bidang-bidang utama. Nota Kesepahaman tersebut menunjukkan dukungan Bank Indonesia terhadap upaya pemerintah sebagai anggota Financial Action Task Force on Fraud (FATF) dan komitmen Indonesia untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris, serta memenuhi rekomendasi dan pedoman FATF.
Gubernur CBUAE HE Khalid Mohamed Palama mengatakan: “Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dengan rekan-rekan Bank Sentral kami yang terhormat di Indonesia mencerminkan strategi CBUAE untuk meningkatkan metode pembayaran yang paling efisien, dan meningkatkan kepercayaan dengan mitra untuk menerapkan peraturan global. Ini menunjukkan niat yang jelas untuk mencari solusi dan untuk memperkuat upaya bersama melawan kegiatan keuangan ilegal untuk mewujudkan pola pikir yang sama.”
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala