Juli 27, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Banjir, tanah longsor menewaskan 26 orang di Indonesia, sedikitnya 6 orang hilang

Banjir, tanah longsor menewaskan 26 orang di Indonesia, sedikitnya 6 orang hilang

Oleh Iswanto Kering

BATANG, Indonesia (Reuters) – Banjir dan tanah longsor di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, telah menewaskan 26 orang dan menyebabkan sedikitnya enam lainnya hilang, kata para pejabat, Senin.

Jembatan, sekolah, 113 hektar (280 hektar) lahan pertanian dan hampir 700 rumah rusak akibat hujan sejak Kamis, kata Badan Mitigasi Bencana (BNPB).

Rekaman dari daerah yang terkena dampak menunjukkan rumah-rumah dan toko-toko rusak akibat banjir dan sebagian jalan berlumpur runtuh ke sungai terdekat atau dipenuhi pohon tumbang.

Kepala BNPB tiba di ibu kota provinsi Padang pada hari Senin untuk memimpin upaya koordinasi dan penilaian, serta mendistribusikan dana bantuan darurat.

Sedikitnya 39.000 orang terkena dampak banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut, 26 orang tewas dan 11 orang masih hilang, kata BNPB dalam keterangannya, Senin.

Abdul Malik, kepala badan pencarian dan penyelamatan Indonesia untuk provinsi Sumatera Barat, menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak enam orang dan mengatakan upaya untuk menemukan mereka telah dilanjutkan pada hari Senin.

Lima ratus paket bantuan termasuk tenda, selimut, peralatan pemurnian air, makanan dan peralatan kebersihan juga didistribusikan, katanya.

Badan tersebut memperingatkan bahwa hujan diperkirakan akan turun lebih banyak lagi, sehingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut akibat banjir dan tanah longsor.

Musim hujan di Indonesia dimulai pada bulan Januari, dan badan meteorologi BMKG memperkirakan puncaknya pada kuartal pertama, khususnya di pulau Jawa dan Sumatera.

(Ditulis oleh Kate Lamb; Disunting oleh Bernadette Baum dan Mark Heinrich)

READ  Tim penyelamat berani menghadapi bahaya gunung berapi di Indonesia untuk menyelamatkan hewan peliharaan yang ditinggalkan