Libiao Robotics, spesialis robotika seluler asal Tiongkok, telah bermitra dengan Pos Indonesia (Pos Ind) untuk menghadirkan solusi penyortiran robot khusus.
Perusahaan telah menawarkan robot-robot tersebut dalam warna oranye, bukan warna kuning standar, dan ditempatkan di seluruh lokasi operasional dengan tujuan membantu Pos Indonesia meningkatkan efisiensi dan efisiensi pemenuhan pesanannya.
Libiao Robotics mengembangkan, memproduksi dan mengoperasikan kendaraan berpemandu otonom (AGV) sebagai bagian dari penawaran produk penyortiran otomatisnya.
Baca selengkapnya: Körber bermitra dengan Libiao Robotics
Pos Indonesia adalah organisasi milik negara yang bertanggung jawab menyediakan layanan pos di seluruh Indonesia dan mengoperasikan 11 divisi regional.
Organisasi publik penerapan Robotic Sorting System dan RFID (Radio Frequency Identification) di Blok Bose Surabaya dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Eric Tohir.
Mengomentari potensi mesin sortir robotik, Tohir mengatakan, “Ini merupakan wujud transformasi yang dilakukan Bose Indonesia. Saya yakin pengenalan merek dan logo akan menjadi dorongan yang baik bagi perusahaan untuk terus berkembang, memanfaatkan potensi bisnis yang ada dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Faisal Rochmat Djomadi, Ketua Direktur Pos Ind, mengatakan penggunaan mesin sortir robotik dan RFID diterapkan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, terutama untuk pengiriman produk yang lebih cepat dan aman.
Djoemadi menambahkan: “Penggunaan mesin sortir robotik dan RFID merupakan bagian dari rencana kerja kami yang berarti otomatisasi dan modernisasi proses bisnis. Kami akan terus melakukan transformasi proses agar pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
“Digitalisasi, otomasi, dan robotika akan menjadi keunggulan kompetitif dan komparatif bagi Pos Ind.”
Mesin sortir robotik yang digunakan di Pos Ind dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI), sensor dan teknologi komputer yang memungkinkan komputer mempelajari dan menginterpretasikan lingkungannya.
Jumlah robot yang ada di SPP Surabaya sekitar 40 buah; Unit ini dapat menyortir 3.000 paket per jam.
Sistem RFID adalah sistem identifikasi objek yang terdiri dari pembaca dan tag. Pembaca menyiarkan gelombang radio yang mencerminkan informasi tag dalam jangkauannya. Informasi tag RFID itu unik.
Ada rencana penerapan mesin sortir robotik di SPP Jakarta. Teknologi RFID saat ini sudah digunakan di SPP Surabaya dan SPP Jakarta. Pos Ind berharap dapat menyebarkan RFID di seluruh SPP dan KCU di Pulau Jawa pada tahun 2024.
Sistem pos saat ini sedang berupaya memperbaiki prosesnya, dengan fokus utama pada otomatisasi pekerjaan dan operasi terkait pemrosesan ekspor yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Libiao Robotics akan mengadakan pameran di Pameran Robotika & Otomasi 2024 di Stand 720, pameran terbesar di Inggris yang didedikasikan untuk logistik dan pergudangan, IntraLogisteX. Acara tersebut akan berlangsung pada 19-20 Maret 2024 di NEC Birmingham. Daftar sekarang untuk hadir!
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala