Mei 6, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Tiongkok menolak langkah Indonesia mengenai keamanan maritim

Tiongkok menolak langkah Indonesia mengenai keamanan maritim

Tiongkok sangat menentang rancangan resolusi Indonesia mengenai keamanan maritim pada Forum Parlemen Asia Pasifik ke-31 (APPF31), yang mempertemukan para pejabat parlemen dari 27 negara di Manila untuk membahas isu-isu yang mempengaruhi kawasan tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Senator Ronald dela Rosa mencatat bahwa Tiongkok menentang semua paragraf dalam resolusi Indonesia yang menangani sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.

Meskipun Filipina mendukung kepatuhan terhadap hukum internasional dan ingin bekerja melalui organisasi internasional, Tiongkok lebih memilih untuk tetap berpegang pada negosiasi bilateral sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan, kata Dela Rosa. Artinya PBB atau organisasi internasional lainnya tidak dapat melakukan intervensi.

“Tiongkok tidak mau mengakui mereka,” kata Dela Rosa. “Tiongkok menentang (rancangan Indonesia) jadi kami harus mengikuti aturan (APPF),” kata Dela Rosa, yang memimpin subkomite keamanan di forum tersebut.

Aturannya mengatakan tidak boleh ada perpecahan rumah dan harus ada kebulatan suara.

Jika ada komentar, keberatan atau keberatan terhadap rancangan resolusi, maka rancangan tersebut akan ditolak.

“Hanya 1 persen dari delegasi dan bahkan jika 99 persen mendukung rancangan resolusi dan hanya satu suara yang menentangnya, resolusi tersebut akan dikesampingkan,” kata Dela Rosa.

Namun, dia mengatakan kelompok kerja masih bisa menyelesaikan resolusi yang akan diterima Tiongkok.

Dalam pidatonya di forum tersebut, Senator Jinggoy Estrada berpesan kepada setiap anggota untuk aktif berdialog, mencari pemahaman dan kerja sama meski dihadapkan pada perbedaan.

Ia meminta semua pihak terkait untuk memprioritaskan dialog dibandingkan konflik dan kerja sama dibandingkan kompetisi.

“Kawasan Asia Pasifik menjadi makmur ketika kita bekerja sama, dan kita menghadapi tantangan saat ini di Laut Cina Selatan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Marcos terus berupaya menyelesaikan permasalahan seputar Laut Filipina Barat melalui jalur diplomasi. Dia mengatakan Presiden Marcos bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT APEC yang baru saja berakhir di San Francisco, California.

READ  Perusahaan makanan Indonesia perlu mempercepat inovasi produk dan adaptasi digital

Mereka menegaskan bahwa hubungan Filipina-Tiongkok di Laut Cina Selatan tidaklah sempurna dan permasalahan maritim harus dikelola dengan baik.

Dia mengatakan kedua negara maritim, Filipina dan Jepang, saat ini sedang mengerjakan Perjanjian Akses Bersama (RAA) yang akan meningkatkan kerja sama pertahanan mereka. Dengan Charles Dantes (lihat cerita lengkap online di manilastandard.net)

RAA akan memberikan kerangka hukum untuk latihan dan operasi militer gabungan, yang akan meningkatkan kemampuan militer dan interoperabilitas kedua negara.

Dia juga meminta setiap perwakilan untuk mendesak pemerintah masing-masing memastikan keberagaman. Kerja sama antara negara-negara besar akan menjadi preseden dan mendorong negara-negara lain untuk terlibat dalam upaya pertahanan bersama.

“Oleh karena itu, kami meminta dukungan Anda terhadap pencalonan Filipina sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 2027-2028,” katanya.

Sementara itu, Presiden Marcos Jr. mengakui bahwa ia merasa lelah setelah perjalanan enam hari ke Amerika Serikat, namun kini ia “baik-baik saja”.

Dalam sebuah wawancara saat peresmian Healthway Cancer Care Hospital (HCCH) di Arca South Estate di Taguig City, Mr. Marcos mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai kesehatannya.

“pada dasarnya, [I] Kehabisan tenaga. Saya belum sepenuhnya pulih dari perjalanan saya baru-baru ini. Saya pikir saya perlu istirahat. Saya baik-baik saja sekarang. Terima kasih atas perhatian Anda,” katanya dalam campuran bahasa Inggris dan Filipina.

Pada Kamis malam, Pak. Marcos mengeluarkan pernyataan.

Presiden Senat Juan Miguel Zubiri, Presiden APPF tahun ini, mengunjungi Mr. Marcos bilang dia sakit.

Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu presiden, menyampaikan pidato utama atas namanya.

Meski gagal menghadiri acara istana, Pak. Marcos dapat menghadiri pengarahan situasi di Caderman, Samar Utara menyusul banjir besar 6,8 yang baru-baru ini disebabkan oleh garis geser dan dampak dari daerah bertekanan rendah dan General Santos City. gempa berkekuatan besar.

READ  Pertama di Indonesia, pemerintah mengakui hutan leluhur orang asli Papua

Presiden mengunjungi kota General Santos, mengunjungi bangunan-bangunan yang rusak di daerah yang terkena dampak gempa dan bertemu dengan kepala eksekutif setempat untuk mengevaluasi tindakan yang diambil oleh unit-unit pemerintah daerah.

Setelah memberikan bantuan pemerintah kepada korban gempa, Bpk. Marcos juga memberikan wawancara media.

Presiden dalam pengarahan memerintahkan seluruh instansi terkait memastikan bantuan cepat tersalurkan kepada para korban di Samar Utara. — Dengan Charles Dantes

– Periklanan –