JAKARTA, 11 April (Reuters) – Pengadilan Indonesia pada Selasa memutuskan banding oleh komisi pemilihan negara terhadap perintah pengadilan rendah yang kontroversial yang menunda pemilihan presiden dan pemilihan umum 2024 selama dua tahun.
Sidang di Pengadilan Tinggi Jakarta pada hari Selasa menjelang putusan banding KPU atau KPU dapat meredakan atau memperdalam ketidakpastian mengenai apakah pemilu akan berjalan sesuai jadwal pada Februari 2024.
2 Maret Aturan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengejutkan politisi di Indonesia.
Beberapa ahli hukum mengatakan pengadilan telah melangkahi yurisdiksinya dan KPU terus melakukan persiapan meskipun ada perintah.
Penundaan pemungutan suara telah memicu perdebatan lama tentang apakah Presiden Joko Widodo harus diizinkan untuk tetap berkuasa lebih lama dari maksimum dua periode lima tahun yang diperbolehkan oleh konstitusi.
Jokowi, yang dikenal sebagai presiden, berada di tahun terakhir masa jabatan keduanya dan mengatakan dia menentang perpanjangan masa jabatan dan mendukung banding oleh KPU.
Partai politik lain mengajukan kasus serupa terhadap KPU atas praktik pemilihannya di pengadilan negeri yang sama minggu lalu, dan meminta penundaan pemungutan suara, menurut situs web pengadilan.
Laporan oleh Stanley Vidianto; Diedit oleh Martin Petty
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala