Desember 27, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Vatikan mengatakan Paus Fransiskus membatalkan pertemuan dengan diakon Roma karena dia menderita flu ringan

Vatikan mengatakan Paus Fransiskus membatalkan pertemuan dengan diakon Roma karena dia menderita flu ringan

Paus Fransiskus membatalkan pertemuan sebagai tindakan pencegahan setelah terserang flu ringan, kata Vatikan

KOTA VATIKAN — Paus Fransiskus membatalkan pertemuan yang dijadwalkan pada Sabtu sebagai tindakan pencegahan setelah terserang flu ringan, kata kantor pers Vatikan dalam pernyataan singkat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan diakon Roma pada pagi hari.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pada Sabtu malam bahwa pidato evangelisasi mingguan Paus pada hari Minggu belum dikonfirmasi, dan diperkirakan tidak ada kabar kesehatan lebih lanjut pada hari itu.

Paus berusia 87 tahun itu menderita beberapa masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada akhir November, ia harus membatalkan beberapa aktivitas dan perjalanan internasional karena masalah pernapasan. Pemeriksaan pada saat itu menyingkirkan kemungkinan adanya komplikasi paru-paru. Sebagian paru-parunya diangkat oleh Paus Fransiskus ketika ia masih muda dan masih tinggal di negara asalnya, Argentina.

Pada bulan April, Paus menghabiskan tiga hari di Rumah Sakit Gemelli Roma untuk mengobati penyakit yang disebut Vatikan sebagai bronkitis. Dia keluar dari rumah sakit setelah menerima antibiotik intravena.

Francis juga menghabiskan 10 hari di rumah sakit yang sama pada Juli 2021 setelah menjalani operasi usus karena penyempitan usus. Dia dirawat lagi pada bulan Juni 2023 untuk operasi perbaikan hernia perut dan menghilangkan jaringan parut dari operasi sebelumnya.

Ketika ditanya tentang kesehatannya dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini, Paus Fransiskus melontarkan kalimat yang biasa ia ucapkan: “Dia masih hidup, Anda tahu.”

Selama dua tahun terakhir, Paus Fransiskus telah beberapa kali mengindikasikan bahwa ia akan siap untuk mundur, seperti pendahulunya Benediktus XVI, jika kesehatannya memburuk hingga menjadi hambatan bagi kepemimpinannya di Gereja Katolik. Namun, dia mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bulan lalu bahwa dia merasa baik-baik saja dan membantah adanya rencana untuk segera mengundurkan diri.

Spekulasi meningkat mengenai kesehatan Fransiskus dan masa depan kepausannya setelah kematian Benediktus pada akhir tahun 2022. Pengunduran diri Benediktus pada tahun 2013 menandai titik balik bagi gereja, karena ia menjadi paus pertama yang mengundurkan diri dalam enam abad.