Mei 9, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Ungu tua / Indonesia menghangat dengan Roma Rama dan restu Tuhan

Ungu tua / Indonesia menghangat dengan Roma Rama dan restu Tuhan

Kedatangan Deep Purple mengguncang kota Solo pada 10 Maret 2023, saat sekitar 10.000 penonton memenuhi Arena Edutorium UMS Solo. Sejak tengah malam, orang-orang memadati tempat tersebut. Pendatang pertama biasanya berdiri di barisan depan di gerbang dan ingin mendapatkan posisi barisan depan. Yang lain mengais-ngais perlengkapan dinas serta makanan dan minuman.

Deep Purple tinggal di Solo, Indonesia

Roma Irama, Sonetta dan God Bless – 10 Maret 2023

Kata-kata dan foto: Umar R / Metal Dog Indonesia

Deep Purple – Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Di sore hari, matahari mulai terbenam dan tempat itu perlahan tapi pasti mulai terisi. Sekitar pukul 7.10 kita bisa mendengar debut Smoke on the Water, namun berbeda karena kita bisa mendengar suara instrumen seperti tabla, seruling bambu, mandolin dan bagian kuningan.

Roma Irama, Soneta.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Roma Irama, Soneta. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Kain penutup panggung langsung jatuh, dan band dangdut terbesar di Indonesia yang dipimpin oleh sang legenda Roma Irama memainkan tribut pembuka, Smoke on the Water. Musik dangdut adalah genre asli Indonesia yang berkembang dari musik Melayu Sumatera yang dipengaruhi oleh musik Hindustan dan Arab.

Roma Irama adalah Raja Dangdut yang aktif di kancah Dangdut sejak awal tahun 60-an dan terkenal dengan perpaduan musik Dangdut dan Rock. Salah satu pengaruh terbesar Roma Irama dalam musik rock adalah Deep Purple, dan dia memasukkan suara gitar Blackmore ke dalam musik Dangdutnya.

Roma Irama, Soneta.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Roma Irama, Soneta. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Penampilan Roma Irama dengan bandnya Sonetta sebagai aksi pertama sebelum God Bless dan kemudian Deep Purple merupakan kejutan besar karena tidak diumumkan sebelumnya. Sonata tersebut mendapat tepuk tangan meriah dari penonton di arena. Inilah kejeniusan promotor Anas Alimi, ‘Rajawali Indonesia’, karena ada hubungan implisit antara Roma Rama dengan restu Tuhan dan warna ungu tua.

READ  4 warga Australia, 2 warga Indonesia hilang di lepas pantai Indonesia selama 2 hari diselamatkan
Roma Irama, Soneta.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Roma Irama, Soneta. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Mereka membuka acara dengan meriah dengan membawakan empat lagu andalan mereka antara lain Nafsu Seraka, Cheni, Badai Fitna dan Hari Perbangit. Satu-satunya insiden kecil adalah ketika seorang anggota tim produksi Deep Purple memerintahkan Sonetta untuk berhenti saat membawakan intro Smoke on the Water. Meskipun ini adalah penghargaan, mungkin ada sedikit miskomunikasi.

Semoga Tuhan memberkatimu.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Semoga Tuhan memberkatimu. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Usai Roma Irama dan Sonetta-nya mengguncang edutorium UMS, God Bless bersiap naik panggung dan banyak penonton yang sudah menjadi fans.

Panggung menjadi gelap, kemudian rekaman Huma de Atas Bukit dan Musisi mulai diputar. God Bless segera memulai dengan Blabla, diikuti oleh Kehiduban.

Frontman Ahmed Albar menyapa penonton dan mengatakan itu adalah sejarah yang luar biasa atas berkah Tuhan karena ini adalah kedua kalinya mereka tampil bersama Deep Purple. Yang pertama adalah kunjungan pertama Deep Purple ke Indonesia pada tahun 1975.

Semoga Tuhan memberkatimu.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Semoga Tuhan memberkatimu. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Ahmad Albar menyambut Presiden RI Joko Widodo yang menyaksikan dari area tempat duduk VIP bersama istrinya Ibu Iriana Joko Widodo. Presiden Joko Widodo adalah seorang pecinta musik dan metalhead. God Plus dilanjutkan dengan Chermin, lagu bergenre prog-rock, disusul Para Timur, gamelan Bali yang dinamis dan menghentak dengan alunan musik.

Semoga Tuhan memberkatimu.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Semoga Tuhan memberkatimu. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia

Setelah itu instrumen anak adam, lalu bis kota. Dua nomor balada rock yaitu Bangung Chandiwara dan Ruma Kita. Sejak God Greet masuk ke panggung, penonton selalu ikut bernyanyi.

God Plus mengakhiri aksinya dengan dua lagu lantang, Semed Hitham dan Drama. Tuhan memberkati suara bass drum yang begitu keras sehingga tidak ada banyak gangguan.

Sonet.  Edutorium UMS Solo - Indonesia.
Sonet. Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia
Deep Purple - Edutorium UMS Solo - Indonesia
Deep Purple – Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia
Deep Purple - Edutorium UMS Solo - Indonesia
Deep Purple – Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia
Deep Purple - Edutorium UMS Solo - Indonesia
Deep Purple – Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia
Deep Purple - Edutorium UMS Solo - Indonesia
Deep Purple – Edutorium UMS Solo – Indonesia. Foto: Omar R/Metaltalk Indonesia