Investigasi sedang dilakukan setelah tiga pekerja kontrak meninggal karena keracunan di properti produksi Pertamina Rokan di Sumatera, Indonesia.
Tiga orang yang kehilangan nyawa diidentifikasi oleh media lokal sebagai Ade Ilham (37 tahun), Teddy Crismondo (44) dan Hendry (54) yang bekerja untuk perusahaan jasa pengelolaan limbah lingkungan lokal Prasada Pamuna Limba Industri (PPLI).
“Karena kejadian itu terjadi saat waktu senggang [when] Seharusnya tidak ada jadwal kegiatan di lokasi kejadian dan saat ini sedang kami selidiki latar belakang yang menyebabkan korban datang ke lokasi kejadian sehingga terjadilah kejadian tersebut,” kata PPLI dalam keterangannya.
Meski begitu, area limbah tempat para pekerja meninggal mungkin belum beracun karena limbahnya sudah diolah, lapor situs berita Liputan6.
PPLI menambahkan, ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi perusahaan yang beberapa kali mendapat predikat Zero Accident dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam hampir 30 tahun di Indonesia.
“Kami sangat berkomitmen untuk mencegah resiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu, kejadian di jembatan tersebut merupakan musibah tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi perusahaan kami.
Artikel Berlanjut Di Bawah Iklan
“Investigasi ini penting bagi kami agar menjadi penilaian dan perbaikan [tool] “Jika ada kesalahan prosedur atau kecerobohan dalam operasional pekerjaan,” kata kontraktor.
Investigasi terpisah atas tragedi 24 Februari sedang dilakukan oleh operator Pertamina Hulu Rogan, regulator hulu SKK Mikas, polisi dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, menurut media setempat.
Hulu telah menghubungi Pertamina untuk memberikan komentar dan akan memperbarui artikel tersebut jika perusahaan minyak nasional menanggapi.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala