10 Jan (Reuters) – Indonesia mengeluarkan peringatan tsunami selama hampir tiga jam setelah gempa berkekuatan 7,6 skala Richter melanda Kepulauan Tanimbar Indonesia pada hari Selasa, tetapi tidak ada perubahan signifikan pada permukaan laut yang tercatat dan peringatan itu dicabut.
Setidaknya empat gempa susulan dilaporkan setelah gempa, yang juga dirasakan di beberapa bagian Australia utara, dan para pejabat mengatakan laporan awal dari badan bencana Indonesia menunjukkan kerusakan ringan hingga sedang pada bangunan.
Gempa tersebut, yang melanda pada kedalaman 130 km (80,78 mil) pada pukul 02:47 waktu setempat (Senin 1747 GMT), tercatat berkekuatan 7,5 skala Richter, kata badan geofisika PMKG negara itu. Peringatan tsunami dicabut pada pukul 5:43 pagi
“Berdasarkan pengamatan kami terhadap empat alat pengukur pasang surut di sekitar pusat gempa … tidak ada anomali yang terdeteksi atau tidak ada perubahan signifikan pada permukaan laut,” kata Kepala BMKG Dvikorita Karnavati dalam konferensi pers, menyarankan masyarakat yang tinggal di dekat pantai untuk melanjutkan. kegiatan.
Magnitudo gempa dilaporkan sebesar 7,6 setelah Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) awalnya melaporkannya sebesar 7,7. Survei Geologi AS melaporkan bahwa itu tercatat berkekuatan 7,6.
Empat gempa susulan dengan magnitudo 5,5 dilaporkan oleh PMKG.
Pejabat badan bencana Indonesia masih menilai dampak gempa sepenuhnya.
Situs berita Liputan6.com melaporkan bahwa rumah-rumah di kota Saumlaki di Pulau Yamdena rusak parah.
Dilaporkan oleh Ananda Theresia dan Gayatri Suryo di Jakarta dan Akansha Khushi di Bangalore; Diedit oleh Sandra Maler, Ed Davis
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala