Diterbitkan: 14 Desember 2023 pukul 21:55 ET
Oleh Ben Otto
Surplus perdagangan Indonesia menyempit pada bulan November karena negara berpenduduk padat ini mengimpor lebih banyak minyak dan gas serta lebih sedikit mengekspor besi dan baja.
Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini mencatat surplus perdagangan sebesar $2,41 miliar pada bulan tersebut, dibandingkan dengan surplus sebesar $3,48 miliar pada bulan Oktober, menurut badan statistik pada hari Jumat.
Ekspor…
Oleh Ben Otto
Surplus perdagangan Indonesia menyempit pada bulan November karena negara berpenduduk padat ini mengimpor lebih banyak minyak dan gas serta lebih sedikit mengekspor besi dan baja.
Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini mencatat surplus perdagangan sebesar $2,41 miliar pada bulan tersebut, dibandingkan dengan surplus sebesar $3,48 miliar pada bulan Oktober, menurut badan statistik pada hari Jumat.
Ekspor turun 0,67% dari bulan sebelumnya menjadi $22,00 miliar, dengan nilai ekspor besi dan baja turun 6,82% dari bulan Oktober.
Dibandingkan tahun lalu, ekspor turun 8,56% di bulan November.
Impor mencapai $19,59 miliar, naik 4,89% dari bulan sebelumnya dan 3,29% dari tahun sebelumnya. Impor minyak dan gas naik 8,79% dari bulan lalu dan 24,41% dari tahun lalu menjadi $3,49 miliar.
india, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, memiliki surplus perdagangan terbesar bersama India, Amerika Serikat, dan Filipina.
Kirimkan surat kepada Ben Otto di [email protected]
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala