Desember 24, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Surplus perdagangan Indonesia bulan Juli menyempit karena perdagangan global melambat

Surplus perdagangan Indonesia bulan Juli menyempit karena perdagangan global melambat

Seorang pekerja membawa sapu berjalan melewati tumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas IPC Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia pada 4 November 2021. REUTERS/Willie Gurniawan

Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com

  • Ekspor Juli +29,73% y/y, vs Juni +40,68%
  • Impor Juli +37,30% YoY, Juni +21,98%
  • Surplus perdagangan Juli adalah $3,93 miliar, dibandingkan dengan Juni $5,09 miliar
  • Data perdagangan akan dirilis pada 0400 GMT pada hari Senin 15 Agustus

JAKARTA, 12 Agustus (Reuters) – Surplus perdagangan Indonesia menyempit menjadi $3,93 miliar bulan lalu, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu mencatat surplus perdagangan yang lebih baik dari perkiraan sebesar $5,09 miliar di bulan Juni didukung kembalinya ekspor minyak sawit setelah pencabutan larangan tiga minggu di bulan Mei. Baca selengkapnya

Perkiraan rata-rata dari 12 analis yang disurvei adalah untuk ekspor menunjukkan pertumbuhan tahun-ke-tahun 29,73% di bulan Juli, naik dari 40,68% di bulan Juni.

Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com

Impor Juli naik 37,30% tahun-ke-tahun dibandingkan dengan kenaikan Juni 21,98%.

Ekonom menteri Bank Faisal Rachman memperkirakan surplus Juli sebesar $3,85 miliar, mengatakan kinerja ekspor telah melemah di tengah perlambatan aktivitas perdagangan global dan penurunan harga batu bara dan minyak sawit mentah dari bulan lalu.

“Harga komoditas terus mendukung kinerja ekspor, meskipun kekhawatiran resesi global merupakan tekanan pada harga,” katanya, seraya menambahkan bahwa impor telah memperlambat ekspor karena pemulihan ekonomi domestik.

Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com

Polling Devyani Sathyan dan Arsh Moghre di Bengaluru; Ditulis oleh Stefano Suleiman di Jakarta; Diedit oleh Kanupriya Kapoor

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.