NEW DELHI: Pihak berwenang mengeluarkan peringatan kepada warga setelah gunung berapi meletus di Indonesia bagian timur pada Minggu pagi, menimbulkan gumpalan abu membubung lebih dari dua mil ke langit. Wabah ini memicu kekhawatiran akan keselamatan masyarakat, dan mendesak masyarakat untuk menjauh dari daerah yang terkena dampak.
Pada pukul 12.37 WIB (waktu setempat), Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus dan mengeluarkan asap hitam pekat dan abu di sebelah barat puncaknya.
Letusan tersebut berlangsung lebih dari tiga menit dan abu membubung 3,5 kilometer (2,2 mil) di atas puncak, kata Axel Roro, seorang pejabat di pos pengamatan Gunung Ibu, dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
“Kepada warga dan wisatawan di sekitar Gunung Ibu dimohon untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer (dari kawah),” ujarnya.
Meskipun terjadi letusan, tingkat kewaspadaan Gunung Ibu setinggi 1.325 meter (4.347 kaki) tetap berada pada level dua pada sistem empat tingkat, dan tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan.
Namun, para pejabat menyarankan masyarakat untuk memakai masker dan kacamata saat berada di luar dan bersiap menghadapi hujan abu vulkanik. Indonesia yang dikenal sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik karena letaknya di “Cincin Api” Pasifik, sering mengalami kejadian serupa.
Awal bulan ini, Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus, memaksa ribuan warga mengungsi.
Selain itu, Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado ditutup selama beberapa hari, meski jaraknya 100 kilometer (62 mil) dari kawah.
Pada pukul 12.37 WIB (waktu setempat), Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus dan mengeluarkan asap hitam pekat dan abu di sebelah barat puncaknya.
Letusan tersebut berlangsung lebih dari tiga menit dan abu membubung 3,5 kilometer (2,2 mil) di atas puncak, kata Axel Roro, seorang pejabat di pos pengamatan Gunung Ibu, dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
“Kepada warga dan wisatawan di sekitar Gunung Ibu dimohon untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer (dari kawah),” ujarnya.
Meskipun terjadi letusan, tingkat kewaspadaan Gunung Ibu setinggi 1.325 meter (4.347 kaki) tetap berada pada level dua pada sistem empat tingkat, dan tidak ada perintah evakuasi yang dikeluarkan.
Namun, para pejabat menyarankan masyarakat untuk memakai masker dan kacamata saat berada di luar dan bersiap menghadapi hujan abu vulkanik. Indonesia yang dikenal sering mengalami aktivitas seismik dan vulkanik karena letaknya di “Cincin Api” Pasifik, sering mengalami kejadian serupa.
Awal bulan ini, Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus, memaksa ribuan warga mengungsi.
Memperluas
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala