Kuching: Setelah pembukaan kembali perbatasan Malaysia pada Jumat (1 April), Sarawak bertujuan untuk menyelesaikan prosedur masuk bagi tuan tanah dari Indonesia minggu depan.
Wakil Perdana Menteri Dato ‘Amar Douglas Uka mengatakan Komite Penanggulangan Bencana Negara akan bertemu dengan Konsulat Indonesia pada Senin (4 April) untuk membahas SOP yang perlu disepakati oleh kedua belah pihak.
Dia mengatakan SOP akan mencakup pelancong yang sering bepergian seperti kedatangan turis dan lalu lintas barang.
“Untuk frequent traveller perlu SOP tersendiri agar mereka hanya melakukan tes setiap dua minggu sekali.
“Kami ingin membicarakan dengan Indonesia kemungkinan dilanjutkannya perdagangan lintas batas dalam Debate dan Piau. Saat ini (perdagangan) masih ditutup,” kata Uka kepada wartawan. Bandara Internasional Kuching Jumat (1 April).
Ia mengatakan wisatawan yang masuk dari Indonesia harus menjalani tes PCR dan Antigen Rapid Test (RTK) sebelum keberangkatan setibanya di Sarawak.
“Kami akan mengevaluasi ini dari waktu ke waktu untuk melihat apakah perlu diperiksa pada saat kedatangan,” tambahnya.
Selama latihan simulasi, Ukka mengatakan ini dilakukan untuk memastikan pengalaman kedatangan yang mulus bagi wisatawan internasional.
Meskipun perbatasan Malaysia dibuka kembali pada hari Jumat, penerbangan pertama dari Singapura ke Sarawak akan tiba di Miri pada hari Sabtu (2 April) dan Kuching pada hari Minggu (3 April).
Ukka mengatakan semua penumpang yang datang dari Singapura harus menjalani tes PCR sebelum keberangkatan dan hanya mereka yang melewati Singapura yang harus menjalani tes RTK profesional pada saat kedatangan.
“Berdasarkan simulasi, hasil tes RTK tersedia dalam 20 menit,” katanya.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala