Melanjutkan kesuksesan tahun lalu di Bali, HIMSS23 APAC kembali ke Indonesia, kali ini di ibu kota negara, Jakarta, untuk memeriksa kemajuan transformasi kesehatan digital di nusantara dan sekitarnya.
Dengan tema “Menghubungkan kesehatan, teknologi kepedulian,” konferensi tahun ini berfokus pada beberapa topik termasuk interoperabilitas, keamanan siber, penggunaan AI yang bertanggung jawab, dan modernisasi infrastruktur digital. Studi kasus dari seluruh kawasan diharapkan dapat berbagi pembelajaran mengenai transformasi digital.
“Pelayanan kesehatan adalah tentang menghubungkan individu dengan layanan yang tepat dan layanan yang mereka gunakan [technology] Hal ini berpotensi membawa individu dan individu tersebut kembali ke rumah sakit atau tempat perawatan,” tegas Presiden dan CEO HIMSS Hal Wolf dalam pidato sambutannya.
Hari pertama konferensi juga dihadiri oleh tamu kehormatan Dr. Dante Saxono Harbuono, Wakil Menteri Kesehatan Indonesia. Ia berbicara tentang pencapaian negaranya dalam menciptakan lingkungan layanan kesehatan yang berketahanan dan berkelanjutan setelah pandemi Covid-19.
“Saya bangga memberi tahu Anda bahwa kita sekarang berada dalam momen yang sangat menjanjikan,” candanya.
Baru-baru ini, Indonesia sedang mencari peluang investasi di sektor peralatan kesehatan, menghubungkan pemain lokal dengan investor global dari Tiongkok, Jerman, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Dengan CAGR sebesar 12%, industri ini siap memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi akan solusi inovatif.
Namun, meningkatkan layanan kesehatan melalui solusi teknologi ini lebih dari sekadar teknologi, kata Dr. Harbuono. “Hal ini termasuk memberdayakan pasien untuk mengendalikan kesehatan mereka dan memberikan penyedia layanan kesehatan alat yang mereka perlukan untuk memberikan layanan yang lebih baik.”
“Saat kita memulai perjalanan ini bersama-sama, kita akan merangkul semangat keterhubungan dan mengakui kekuatan transformatif teknologi dalam layanan kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Bak Sediaji, Kepala Kantor Transformasi Digital Kementerian Kesehatan Indonesia dan Ketua HIMSS23 APAC, berbagi beberapa kemajuan Indonesia dalam transformasi digital. Di antaranya peluncuran Cetak Biru Transformasi Kesehatan Digital 2024 dan transformasi aplikasi Covid-19 Bedulilintungi menjadi platform pertukaran data kesehatan terpadu nasional. Satu Sehat.
Setiaji menyoroti potensi kolaborasi seluruh industri dalam digitalisasi sistem layanan kesehatan pasca-Covid, khususnya di bidang data dan informasi.
“Membangun kepercayaan di antara kita dan memperkuat komitmen kita terhadap sistem kesehatan yang lebih baik di masa depan, kita dapat menjalin kolaborasi yang terintegrasi, terkoordinasi, dan dikelola dengan baik,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
“Mari kita pertahankan momentum ini untuk masa depan yang lebih baik [of collaboration] Dan [continue] Kita harus bekerja sama,” tegasnya.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala