JAKARTA: Partai Demokrasi Indonesia (PTI-P) mengumumkan pada Jumat (21/4) bahwa Gubernur Jawa Tengah Kanjar Branowo akan menjadi calon presiden pada pemilihan presiden tahun depan.
“(Bismillah), saya melantik gubernur dan kader partai Jawa Tengah saat ini, Kanjar Pranovo, dan saya menambah tugasnya menjadi calon presiden…” kata Mdm Soekarnoputri.
Ia didampingi Presiden Joko Widodo dan putrinya Buan Maharani.
Tahun lalu, saat wawancara dengan media lokal Peritasat, Pranovo mengatakan siap mencalonkan diri sebagai presiden. Lembaga survei terus memeringkat Branovo sebagai calon presiden yang kuat.
Sebelum pengumuman Jumat, media lokal melaporkan bahwa Ibu Soekarnoputri ingin mencalonkan calon presiden PDI-P Buan Maharani, yang merupakan Ketua DPR. Namun jajak pendapat menunjukkan pilihan Buan Maharani kurang dari 10 persen.
Untuk mengajukan calon presiden, sebuah partai harus mendapatkan setidaknya 20 persen dari total kursi di parlemen atau 25 persen suara pada pemilihan majelis sebelumnya.
Dengan 22,26 persen kursi di DPR, PTI-P menjadi satu-satunya partai yang memenuhi kriteria tersebut. Partai lain harus beraliansi jika ingin mengajukan capres.
Kandidat presiden dan wakil presiden potensial harus mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Oktober ini jika mereka ingin mengikuti pemilihan pada 14 Februari 2024.
Menurut para analis, sebuah koalisi besar mungkin akan terjadi untuk pemilu Indonesia yang akan datang. Kolkar, partai terbesar kedua di parlemen, telah membentuk aliansi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bersatu Pembangunan (PPP). Bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), partai ini menguasai 25,73 persen kursi parlemen.
Sedangkan Gerindra, partai terbesar ketiga di DPR, telah beraliansi dengan Partai Nasionalis (PKP). Secara keseluruhan, Kolisi Kebangsaan Indonesia Raya (KKIR) menguasai 23,66 persen kursi parlemen.
Kedua aliansi dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu awal bulan ini, memicu spekulasi bahwa koalisi besar mungkin sedang berjalan.
Bapak Widodo, anggota PDI-P, menjadi presiden Indonesia pada Oktober 2014. Dia secara konstitusional dilarang menjalani masa jabatan ketiga. Ini berarti rakyat Indonesia akan memilih kepala negara baru untuk memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia tahun depan.
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala