Desember 25, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

PNBP migas Indonesia mencapai US$7,18 miliar

Penerimaan bukan pajak meningkat sebagai akibat dari kenaikan ICP (harga minyak mentah Indonesia) dan stabilitas harga minyak dunia.

Jakarta (ANTARA) – Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor minyak dan gas bumi Indonesia akan mencapai Rp103,19 triliun pada 2021, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Penerimaan dari sumber daya migas mencapai Rp97,98 triliun (US$6,61 miliar) atau 130% dari targetnya sebesar Rp75 triliun (US$5,21 miliar) dan Rp5,21 triliun (US$361 juta) dari bea masuk pasar domestik untuk minyak ( DMO), Dirjen Migas Tutuka Ariadji menyampaikan hal itu dalam konferensi pers online di Jakarta, Rabu.

“Peningkatan PNBP ini didorong oleh kenaikan ICP (harga minyak mentah Indonesia) dan stabilitas harga minyak dunia,” ujarnya.

Berita Terkait: Penerimaan pajak Indonesia melampaui target hingga 26 Desember: Muliani

Ariadne menegaskan persepsi lift migas pada 2021 akan mencapai 647,89 juta barel minyak per hari (MBOPD) atau 91,89 persen dari target 705 MBOPD.

Selama periode tersebut lift gas bumi mencapai 981,98 juta barel per hari setara dengan MBOEPD (MBOEPD) atau 97,51 persen dari target 1.007 MBOEPD.

“ICP mencatatkan US$ 68,47 per barel atau 161 persen dari targetnya (US$ 45 per barel),” jelasnya.

Menurut Ariadzie, target lift migas belum bisa tercapai pada awal 2021 karena entry point yang rendah, unplanned shutdown dan keterlambatan pengerjaan beberapa proyek.

“Kita perlu meningkatkan lifting migas, seperti percepatan konversi sumber daya produksi dengan mengupgrade lapangan-lapangan yang ada dan percepatan New Sector Development Plan (POD),” ujarnya.

Berita Terkait: Kenaikan Cukai Tembakau Tingkatkan Penerimaan Negara: Indef

Pemerintah akan melakukan peningkatan pemulihan di sektor-sektor potensial, meningkatkan inspeksi, mempercepat proses perizinan dan mengatasi berbagai masalah operasional di lapangan.

Dengan target 705 MBOPD untuk migas lift oil dan 1.036 MBOEPD untuk gas pada 2022, rata-rata ICP diperkirakan mencapai US$63 per barel.

Dari investasi migas tersebut, realisasinya mencapai US$ 15,9 miliar pada tahun 2021 atau 94,58 persen dari targetnya sebesar US$ 16,81 miliar.

Berita Terkait: Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional telah meningkat menjadi $ 31,7 miliar

Berita Terkait: Wapres menyambut baik masukan kebijakan Dewan Pertimbangan Presiden