Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat transisi energi sebagai bagian dari agenda globalnya, dengan fokus pada perluasan akses terhadap energi bersih dan terjangkau bagi semua.
Mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Gustiana menyoroti perlunya percepatan transisi energi sekaligus menjamin pemerataan akses. Ia menekankan bahwa transisi energi yang adil tidak hanya mencakup penerapan teknologi baru dan pekerjaan ramah lingkungan, tetapi juga memastikan akses terhadap listrik dan memasak ramah lingkungan.
Proyek-proyek inovatif diluncurkan dan inisiatif strategis sedang dilakukan untuk mendukung kesejahteraan sosial. Pemerintah menggalakkan skema kompor induksi untuk meningkatkan efisiensi energi di rumah hingga 40%. Di sektor industri dan komersial, fokusnya adalah pada manajemen energi dan efisiensi perangkat, yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi hingga 20%.
Selain itu, di sektor transportasi, sedang dilakukan rencana untuk mengubah kendaraan berbasis bahan bakar menjadi sepeda motor listrik, dengan tujuan mengurangi biaya bahan bakar dan biaya perawatan kendaraan sebesar 50%. Pemerintah memberikan insentif dan infrastruktur untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik.
Selain inisiatif dalam negeri, Indonesia juga memanfaatkan peluang bisnis dalam transisi dari perekonomian berbasis bahan bakar fosil. Pemanfaatan lahan bekas pertambangan untuk produksi energi terbarukan dan penanaman bakau untuk mitigasi perubahan iklim merupakan strategi untuk mengurangi emisi dan menjajaki peluang baru di pasar karbon.
Kerja sama internasional adalah kunci untuk mencapai tujuan-tujuan ini, dimana Indonesia dan Australia memainkan peran penting sebagai tuan rumah pertemuan-pertemuan penting yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi ramah lingkungan. Dadan menekankan pentingnya mengembangkan platform yang ada, mendorong investasi dan memastikan infrastruktur energi berkelanjutan yang inklusif secara global.
Pertemuan Kementerian Energi Bersih (CEM) dan Misi Inovasi (MI) menandai dimulainya era baru transisi energi bersih, dengan menekankan kemitraan sebagai pilar utama. Indonesia berpartisipasi aktif dalam kegiatan CEM yang bertujuan untuk memperkuat upaya transisi energi menuju emisi nol bersih (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal. Forum ini menyediakan platform untuk berdiskusi dan mengidentifikasi ide-ide yang relevan untuk menarik investasi dalam proyek-proyek energi bersih yang ambisius.
berhubungan dengan
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala