Pada masa-masa awal pandemi, persentase pekerja informal adalah 56,64%, namun terus meningkat hingga hampir 60% hingga Februari.
Proporsi tenaga kerja Indonesia di sektor informal mencapai 59,97 persen hingga Februari tahun ini, kata Deku Dartando, dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Tartando mengatakan peningkatan pekerja di sektor informal adalah akibat dari epidemi karena pekerja yang diberhentikan mengambil pekerjaan informal, yang tidak memberi mereka perlindungan hukum yang memadai.
Di masa-masa awal pandemi, persentase pekerja informal adalah 56,64%, tetapi terus meningkat hingga hampir 60% hingga Februari, katanya, seraya menambahkan bahwa tren seperti itu menyebabkan masalah.
Gara-gara COVID-19, tulisnya, sekitar 5,4 juta tenaga kerja tidak lagi menjadi bagian dari sistem jaminan sosial kepegawaian negara. Tempo.
Baca: Kementerian Indonesia Dukung Cuti Bersalin Enam Bulan
Pemerintah baru-baru ini menetapkan target untuk menciptakan 4,4 juta pekerjaan di sektor kreatif.
“Pada 2022, target kami adalah menciptakan 1,1 juta pekerjaan baru [we will] Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaka Uno, mengatakan promosi usaha mikro, kecil dan menengah akan membantu mencapai 4,4 juta pekerjaan baru pada tahun 2024. Antara berita.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala