KBRI Doha menyelenggarakan diskusi bagi masyarakat Indonesia di Qatar pada Sabtu untuk menyoroti pentingnya pendidikan kewarganegaraan. Acara yang diadakan di KBRI tersebut dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia di Qatar, Nahtlatul Ulama. Cabang Khusus di Qatar, dan Umat Katolik Indonesia di Qatar, Duta Besar RI Ridwan Hassan dan para diplomat Indonesia lainnya di Qatar juga turut serta dalam diskusi tersebut. Siddharth Tanusuproto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia, menjadi pembicara utama. Dalam diskusi tersebut, beliau menekankan pentingnya pendidikan kewarganegaraan saat ini, khususnya bagi generasi muda Indonesia di Qatar. Sittardo yang lebih tua adalah asisten presiden pertama Indonesia Soekarno (1967-1968) dan ketua MPR (2013-2014). Menurut Sittardo, Indonesia telah ditetapkan sebagai rumah mereka. ras, bahasa atau agama. Bapak pendiri dan presiden pertama Indonesia pernah berkata: “Indonesia adalah satu untuk semua dan satu untuk semua,” Cidardo mengutip. Ia menambahkan, ada lebih dari 17.000 pulau, 300 suku bangsa, dan 700 bahasa yang digunakan di seluruh nusantara. Perlu ideologi pemersatu yang melekat pada setiap warganya. Dalam konteks ini, Panchasila (pancha berarti lima dan sila berarti prinsip) masih relevan dan berlaku sebagai ideologi negara yang mempersatukan 280 juta rakyat Indonesia dari berbagai latar belakang. Panjasila secara resmi diadopsi sebagai falsafah negara Indonesia pada 1 Juni 1945, dan menjadi dasar konstitusi, undang-undang, dan kebijakan nasional Indonesia.Panjasila juga merupakan nilai dan prinsip fundamental yang memandu bangsa dan rakyatnya, kata Hassan . Sekitar 23.000 orang Indonesia kini tinggal di Qatar, dan 8% hingga 9% di antaranya adalah generasi muda di bawah usia 20 tahun. “Untuk itu KBRI menggelar berbagai program kemasyarakatan bagi ekspatriat muda Indonesia di Qatar,” ujarnya.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala