Desember 25, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Organisasi Perdamaian Dunia – Indonesia menerima kapal terdampar yang membawa pengungsi Rohingya

Sebuah kapal yang membawa sekitar 120 pengungsi Rohingya telah terdampar di wilayah Byre, Indonesia. Kabupaten, Aceh. Perahu itu ditemukan Minggu, menurut Badruddin Yunus, ketua komunitas nelayan Biereun.

Seorang pemimpin masyarakat mengatakan pihak berwenang mencegah nelayan setempat untuk membantu kapal tersebut. Aparat penegak hukum setempat juga mengatakan kepada Benarnews bahwa mereka takut membantu karena kemungkinan gugatan. Sementara itu, lembaga bantuan internasional seperti Amnesty International telah mendesak pemerintah Indonesia untuk mengizinkan kapal itu mendarat. Kapal itu terancam tenggelam karena dua kali bocor. Menurut Reuters, sebuah video menunjukkan puluhan orang dikemas ke dalam perahu kayu.

Pada tanggal 29 Desember, Indonesia mengumumkan bahwa pelabuhan tersebut akan menawarkan konsesi, makanan dan obat-obatan kepada kapal tersebut. Namun, itu tidak akan memungkinkan mereka untuk mencari perlindungan di negara itu dan tempat tinggal mereka akan bersifat sementara. Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Bersenjata Vijaya, seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Indonesia, mengatakan: Perlu juga dicatat bahwa sebagian besar penumpang di pesawat itu adalah wanita dan anak-anak.

Jessica Washington, seorang reporter dari Jakarta, mengatakan langkah itu tidak sepenuhnya mengejutkan, karena Indonesia menerima ratusan pengungsi Rohingya tahun lalu. Namun, negara yang belum menandatangani Konvensi PBB Terkait Status Pengungsi tidak boleh dilihat sebagai tempat pemukiman kembali permanen.

Selama bertahun-tahun, pengungsi Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar ke negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia, tetapi telah berulang kali dideportasi. Orang-orang Rohingya adalah minoritas Muslim di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Pada 2017, ada sekitar satu juta orang sebelum krisis Rohingya. “Mereka memiliki bahasa dan budaya mereka sendiri dan merupakan keturunan pedagang Arab dan generasi lainnya,” lapor BBC.

Pada Agustus 2017, represi kekerasan yang meluas dari pemerintah Myanmar membuat ratusan ribu pengungsi Rohingya meninggalkan contoh buku teks tentang “pembersihan etnis.”

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas keputusan ini, yang belum dibuat oleh pemerintah lain,” kata Ann Mayman, utusan PBB di Jakarta. Mengizinkan pengungsi mendarat adalah pencapaian besar bagi hak asasi manusia internasional. Ini menjadi contoh yang baik bagi negara lain untuk menerima pengungsi di tahun-tahun mendatang.