Desember 24, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Menteri Pertahanan Indonesia Prabhupada telah mengintensifkan pembicaraan tentang rencana modernisasi senjata

Jakarta, Jan. 1, 2022 (Jakarta Post / JST): Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Probo Subiando mengadakan serangkaian pertemuan dengan Panglima TNI untuk membahas rencana modernisasi alutsista.

Menteri baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Panglima Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurrahman untuk membahas rencana modernisasi peralatan keamanan Angkatan Darat.

“Menteri Pertahanan Bravo berdiskusi dengan para Panglima TNI dan para pembantunya tentang rencananya untuk memodernisasi angkatan bersenjata TNI dan kesiapan TNI untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia,” kata Biro Humas Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Setelah Prabho menyambut Panglima TNI Marsekal Fadzar Praseto Selasa lalu (28 Desember), TNI AU meningkatkan kemampuan dan kesiapan militernya.

Setelah pertemuan itu, Fadzar mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa negara itu menarik diri dari kesepakatan $ 1,14 miliar untuk membeli Sukhoi Su-35, jet tempur buatan Rusia, dan sebaliknya mempersempit pilihannya ke F-15 buatan AS. Raphael dibuat di Perancis.

“Tentang Sukhoi Su-35, dengan berat hati kami tinggalkan proyek tersebut karena pembangunan pertahanan udara tergantung anggaran,” kata Fadzar mengutip kompas.id.

Sejak diangkat pada 2019, Prabo mempertimbangkan penguatan kemampuan pertahanan eksternal Indonesia sebagai salah satu tujuan mandatnya.

Dalam 18 bulan pertamanya, ia melakukan 20 perjalanan ke luar negeri ke 14 negara dalam upaya mengembangkan rencana akuisisi keamanan 25 tahun.

Menurut rancangan keputusan presiden yang dirilis pada bulan Juni, pemerintah Indonesia berencana untuk menghabiskan $ 125 miliar selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan dan memodernisasi senjata militernya.

Para kritikus mengatakan rencana pengeluaran, yang diharapkan akan didanai secara eksklusif dengan pinjaman luar negeri yang akan dicairkan sepenuhnya pada tahun 2024, datang pada saat yang sangat kritis karena ekonomi negara itu masih berjuang untuk pulih dari status pra-epideminya.

Selain itu, Kementerian baru-baru ini menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga sistem keamanan yang ada dalam upaya mendukung militer dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

“Ini akan dilakukan dengan meningkatkan anggaran pertahanan untuk pengadaan dan pemeliharaan,” kata Wakil Menteri Pertahanan M.S. Herindra mengatakan dalam sebuah pernyataan selama upacara serah terima helikopter Bell buatan AS yang baru saja diperbaharui.

“Sebagai akibat dari dinamika perbaikan lingkungan strategis, kita perlu memastikan bahwa alutsista militer menggunakan teknologi tinggi,” katanya. – Jakarta Post / ANN