Desember 2, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

14 negara, termasuk Brunei dan Indonesia, telah diizinkan masuk ke Laos di bawah program Travel Green Zone.

14 negara, termasuk Brunei dan Indonesia, telah diizinkan masuk ke Laos di bawah program Travel Green Zone.

Vientiane, 2 Januari Laos telah mengumumkan bahwa wisatawan dari 14 negara tambahan akan diizinkan memasuki negara itu di bawah program Zona Hijau Perjalanan. Waktu Laos.

Departemen Luar Negeri Kemlu telah menyetujui masuknya Laos ke Brunei, Indonesia, Filipina, Norwegia, Swiss, Finlandia, Israel, Irlandia, Hungaria, Austria, Selandia Baru, Polandia, Denmark dan Belgia. Rencana perjalanan.

Empat belas negara ditambahkan ke daftar awal 17 negara yang diumumkan secara resmi dua minggu lalu.

Daftar awal termasuk China, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Prancis, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Italia, Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Berdasarkan rencana pembukaan kembali, wisatawan akan diizinkan melakukan perjalanan dalam dua zona, yaitu Zona Perjalanan Hijau dan Rute Perjalanan Hijau, yang akan diperluas menjadi tiga fase.

Selama fase pertama, mulai 1 Januari hingga 30 Maret 2022, wisatawan akan dapat mengunjungi Ibu Kota Vientiane, Provinsi Luang Prabang, dan Distrik Wang Vientiane di Provinsi Vientiane.

Sementara itu, lima provinsi, termasuk Oudomxay, Xayaboury, Xieng Khouang, Khammouane dan Champasack, akan disetujui untuk rute perjalanan hijau.

Selama fase kedua, Zona Perjalanan Hijau akan terdiri dari sembilan provinsi: Ibukota Vientiane, Provinsi Vientiane, Luang Prabang, Otomkse, Sayapouri, Xiang Kwang, Kammoan, Savannakhet dan Sampasak.

Empat provinsi, termasuk Distrik Huai Sai, Provinsi Luang Namda, Provinsi Sekong dan Provinsi Salawan di Provinsi Pokā¯‹mon, akan diakui selama fase kedua Greenway.

Laos telah mencatat lebih dari 111.000 kasus Kovit-19 sejak wabah tersebut, dan pemerintah telah menyetujui pembukaan kembali perbatasannya secara terbatas pada tahun 2022 untuk mengurangi penyebaran Kovit-19 di negara tersebut.