JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati mengatakan Indonesia berharap bisa menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) pada 2023.
Indonesia telah memasuki fase Mutual Evaluation Review (MER) dari 18 Juli hingga 4 Agustus 2022, persyaratan untuk menjadi anggota penuh FATF. Hasil penilaian akan diumumkan pada Februari 2023.
“Dengan menjadi anggota penuh, Indonesia akan dapat berkontribusi lebih banyak kepada FATF dan dunia,” kata Indravati pada konferensi Kelompok Kerja Integritas dan Kepatuhan B20 yang dilanjutkan secara online dari sini, Rabu.
Dalam MER yang dilakukan oleh Asia/Pacific Group (APG) tahun 2018, Indonesia dinilai cukup memenuhi standar internasional tentang anti pencucian uang (AML) dan anti pendanaan teroris (CTF), ujarnya.
Pemerintah menerima tanggapan dari APG mengenai program kepatuhan pajak sukarela terbarunya, yang menurut APG tidak memenuhi persyaratan kebijakan Komite Penanggulangan Terorisme (CTC) APG.
Namun demikian, Indonesia tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar FATF untuk menunjukkan komitmen yang kuat dan konsisten dalam menegakkan standar FATF.
Dia mengatakan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan telah memperbarui perjanjian kerja sama dengan Kejaksaan Agung, termasuk Bea Cukai, untuk meningkatkan koordinasi kasus anti pencucian uang dan anti terorisme.
“Penjahat sekarang menggunakan banyak tempat untuk mencuci uang, yang dikenal sebagai kejahatan terorganisir atau kejahatan sindikasi.” dia menambahkan.
Banyak prioritas strategis FATF yang sangat sejalan dengan prioritas Indonesia, seperti meningkatkan transparansi Beneficial Ownership, meningkatkan efektivitas pemulihan aset kriminal dan memanfaatkan transformasi digital, katanya.
Transformasi digital merupakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia. Selain itu, 11 yurisdiksi di Asia telah meratifikasi Deklarasi Bali atau Deklarasi Inisiatif Asia pada Juli 2022.
Inisiatif Asia membantu mengatasi penghindaran pajak, korupsi dan aliran keuangan gelap dan pada akhirnya mempromosikan penggunaan sumber daya domestik untuk menghasilkan pendapatan bagi pembangunan negara.
BERITA TERKAIT: Keanggotaan Penuh FATF Akan Membantu Mewujudkan Visi Indonesia yang Lebih Baik
Berita terkait: Dukung tawaran Indonesia untuk keanggotaan penuh FATF: BNPT
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala