April 26, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Inpex Perpanjang MoU Pasokan LNG ke PLN Indonesia

Inpex Perpanjang MoU Pasokan LNG ke PLN Indonesia

Inpex Jepang telah memperpanjang memorandum pasokan LNG (MoU) jangka panjang dengan PLN Indonesia dan memperluas MoU untuk memasukkan eksplorasi bersama dalam hidrogen, amonia dan CCS sehubungan dengan proyek LNG Abadi, kata perusahaan itu pada 27 September.

Inpex berencana untuk memasok LNG dari proyek Abadi ke pembangkit listrik berbahan bakar gas alam yang dimiliki dan dioperasikan oleh PLN di Indonesia. Inpex dan mitranya Shell saat ini sedang melakukan studi tentang pengenalan CCS dan pengurangan biaya, dan sedang mempertimbangkan untuk menggunakan gas alam yang dihasilkan dari proyek tersebut untuk menghasilkan hidrogen biru dan amonia.

Ruang lingkup MoU mencakup studi bersama tentang penyediaan hidrogen biru dan amonia menggunakan gas alam yang dihasilkan dari proyek sebagai bahan bakar bersama untuk pembangkit listrik tenaga panas yang dimiliki dan dioperasikan PLN di Indonesia, serta penangkapan dan pengangkutan CO.2 Emisi dari pembangkit listrik termal di Indonesia dan penyimpanan CO . ini2 lapangan gas Abadi.

“Inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian net zero emisi PLN pada tahun 2060,” kata Inpex.

Proyek LNG Abadi senilai $20 miliar diharapkan dapat menghasilkan 9,5 juta metrik ton LNG per tahun. Rencana proyek telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya, pengembangan lepas pantai Masela termasuk kilang LNG terapung. Pada Maret 2016, Presiden Joko Widodo mengatakan proyek LNG akan dibangun di darat, bukan lepas pantai seperti yang diusulkan oleh Inpex. Akibatnya, perusahaan Jepang harus memikirkan kembali rencananya.

Inpex Abadi memiliki 65% proyek, sedangkan Shell memiliki 35% sisanya. Menurut laporan, Shell ingin melepaskan sahamnya dalam proyek tersebut.

READ  Pemerintah Modi tertarik menjual jet tempur Tejas ke Malaysia, AS, Australia, Indonesia, Mesir, Filipina