Jakarta: Sedikitnya 10 orang terluka dalam ledakan di Markas Besar Brigade Mobil (Primop) Polri di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugiento mengatakan orang-orang yang terluka termasuk di antara 15 orang yang sedang berlatih di fasilitas dalam ruangan dekat gudang darurat yang meledak.
Seluruh karyawan yang terluka menjalani perawatan semalaman dan observasi di rumah sakit sebelum dipulangkan hari ini.
Seperti dikutip kantor berita lokal detikJatim, katanya, “Pecahan kaca berserakan saat penggerebekan di lokasi kejadian yang menimpa personel kami.”
Imam mencontohkan, ledakan yang dipicu sisa amunisi motor perang itu terjadi sekitar pukul 10.19 WIB dan mengakibatkan kerusakan gedung perkantoran dan kendaraan.
Sisa bahan peledak yang sebelumnya ditemukan dan dipindahkan dari kawasan pemukiman menunggu untuk dimusnahkan.
Dia menambahkan, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh panas berlebih dari radiasi matahari.
Pihak berwenang mengirimkan empat ambulans polisi untuk membawa anggota yang terluka ke Rumah Sakit Bayangara Surabaya, kata laporan itu.
Hardati mengatakan dia mendengar tiga ledakan dan satu ledakan terakhir terjadi di sebuah kantin dekat lokasi kejadian.
Ledakan itu mengguncang jendela-jendela rumah di dekatnya, dan pihak berwenang siap membantu warga yang rumahnya terkena dampak.
Surabaya, dikenal sebagai 'Kota Pahlawan' – Pertempuran Surabaya adalah konflik besar pada bulan November 1945 di Surabaya, Indonesia, di mana warga Surabaya bentrok dengan pasukan asing. – Bernama
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala