April 18, 2024

Review Bekasi

Temukan Berita & berita utama terbaru tentang INDONESIA. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang INDONESIA

Lebaran di Indonesia: Bisnis e-commerce terus berkembang meski pembatasan Covid-19 dilonggarkan

Lebaran di Indonesia: Bisnis e-commerce terus berkembang meski pembatasan Covid-19 dilonggarkan

JAKARTA – Dengan Hari Raya Idul Fitri tinggal seminggu lagi, Indonesia berada dalam kegilaan belanja dan orang-orang berbondong-bondong online untuk membeli kue beras ketupat, ornamen dekoratif, dan pakaian pesta.

Pencabutan pembatasan Covid-19 di negara berpenduduk mayoritas Muslim terpadat di dunia telah memungkinkan orang banyak untuk kembali ke toko fisik dan lebih dari 120 juta orang melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka dalam eksodus tahunan.

Tetapi situs e-niaga terus ramai, dengan situs dan pedagang bersaing untuk menawarkan penawaran terbaik.

Misalnya, Tokopedia memiliki “promosi bonus liburan” dengan diskon hingga 90 persen dan pengiriman gratis dengan minimal pembelian 20.000 rupee (S$1,80).

Pergeseran perilaku konsumen ke layanan digital selama pandemi telah mendorong bisnis online seperti Dabar Noon dan Jajan Simanis dibandingkan Hari Raya atau LeBron yang dikenal secara lokal.

Ibu rumah tangga Jakarta Phra Sihab berencana untuk menjual lebih dari 400 toples biskuit buatan sendiri seperti kue nanas dan “lidah kucing” pada tahun 2023. Itu lebih dari delapan kali lipat dari apa yang dia jual ketika dia memulai bisnisnya tiga tahun lalu. Setelah terpaksa menutup warung pinggir jalan miliknya di Pontianak, Kalimantan Barat setelah Covid-19 melanda Indonesia.

Ms Phra menjual produknya di Shopee seharga 200.000 rupiah per toples, dengan pengiriman di Jakarta melalui layanan ride-hailing Gojek. Melalui akun Instagram-nya yang memiliki lebih dari 9.000 pengikut, ia menerima pesanan dari orang-orang di negara bagian lain.

“Menjual cookie secara online itu efisien. Saya bisa bekerja dari rumah, tidak perlu rak ritel atau kios, ”kata ibu dua anak berusia 29 tahun itu kepada The Sunday Times. “Jadwal kerja saya juga fleksibel. Saya bahkan bisa membuat kue di malam hari.

READ  Kemendagri mempertanyakan penerbitan kartu pengungsi UNHCR yang sewenang-wenang kepada WNI

Arsitek Ratna Fedara Fatima, yang menjual makanan khas Indonesia seperti serapi (pancake tepung beras dengan santan) dan kleban (bola nasi mirip mochi yang diisi dengan gula aren) melalui Instagram (@jajansimanis) dan GoFood, berharap pesanan akan memuncak. Hari-hari terakhir Ramadhan.