Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU) mencatat kinerja operasi yang kuat di belakang bisnis menguntungkan grup induknya Pertamina, yang merupakan kontributor utama kinerja operasi yang kuat dari TUGU, kata AM Best.
Namun, kinerja underwriting yang memburuk dalam dua tahun buku terakhir, disertai dengan tren peningkatan rasio beban usaha dan kerugian underwriting pada anak perusahaan reasuransi Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re).
AM Best mengharapkan kinerja operasi TUGU secara keseluruhan tetap tenang dalam jangka menengah.
Terlepas dari langkah-langkah koreksi portofolio yang sedang berlangsung, profitabilitas yang kuat yang terlihat sebelum tahun 2020 dapat ditantang oleh pemulihan kinerja konsolidasi, normalisasi klaim, kondisi pasar reasuransi yang ketat dan volatilitas yang timbul dari kredit warisan, reasuransi jiwa dan kesehatan Tugu Re. jangka menengah.
Penilaian
AM Best telah merevisi prospek menjadi ‘Negatif’ dari ‘Stabil’ dan mengafirmasi Peringkat Kekuatan Keuangan A- (Sangat Baik) dan Peringkat Kredit Penerbit Jangka Panjang TUGU di “a-” (Sangat Baik).
Peringkat kredit mencerminkan kekuatan neraca TUGU, yang menurut AM Best sangat kuat, serta kinerja operasional yang kuat, profil bisnis yang netral, dan manajemen risiko perusahaan yang tepat. Penilaian juga mempertimbangkan dampak netral dari induk mayoritas utama TUGU, Pertamina, sebuah perusahaan energi milik negara di Indonesia.
Revisi outlook mencerminkan tren penurunan kinerja underwriting TUGU dalam beberapa periode terakhir.
neraca keuangan
Kekuatan neraca TUGU didukung oleh kapitalisasi yang disesuaikan dengan risiko, yang diukur dengan Rasio Kecukupan Modal (BCAR) Best, yang tetap pada level yang kuat. Kecukupan modal didukung oleh net underwriting leverage yang rendah dan pembentukan modal internal yang berkelanjutan.
Portofolio investasi TUGU dipandang sebagai risiko sedang dan umumnya terdiversifikasi. Kas, deposito, dan obligasi menyumbang lebih dari setengah dari total investasinya pada tahun 2021, sisanya adalah properti investasi dan investasi ekuitas.
Faktor penyeimbang adalah ketergantungan TUGU pada reasuransi untuk mendukung penjaminan risiko komersial yang besar, termasuk bisnis penerbangan dan energi. Sebagian besar aset reasuransi berada dalam kualitas kredit yang baik, meskipun TUGU mempertahankan beberapa eksposur kepada perusahaan reasuransi yang tidak diperingkat dalam International Financial Strength Rating Scale.
Profil bisnis
AM Best menganggap profil bisnis TUGU netral. TUGU adalah grup asuransi besar di Indonesia, menempati peringkat kelima pasar asuransi umum domestik berdasarkan pangsa pasar pada tahun 2021, dan menanggung reasuransi melalui Tugu Re.
TUGU memiliki posisi pasar yang kuat di risiko komersial dan industri, termasuk segmen bisnis energi, penerbangan dan teknik serta akses bisnis yang menguntungkan untuk bisnis gabungan dari Pertamina Group. Diversifikasi bisnis diharapkan akan didukung oleh ekspansi strategis ke sektor korporasi non-captive dan bisnis ritel dari waktu ke waktu, meskipun hal ini dapat menyebabkan volatilitas underwriting yang lebih tinggi dalam jangka menengah.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala