Tuan, Indonesia, 1 November 2021 /PRNewswire / – Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kampanye event CERPEN tentang kebersihan, kebersihan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) untuk publik dan media lokal di Yogyakarta. 21 Oktober 2021.
Yogyakarta menjadi salah satu prioritas utama Kementerian untuk mensosialisasikan protokol CHSE melalui Serben, yang dirancang untuk mempromosikan sektor pariwisata dan kreativitas sekaligus menumbuhkan kepercayaan baru dalam mengadopsi protokol alam baru di tengah Pemerintah 19 epidemi.
“Di sini di Jokja, acara-acara yang konstruktif sudah mulai ditata ulang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan aturan new normal. Sehingga acara tetap bisa dilaksanakan sesuai situasi terkini dan aturan yang ditetapkan pemerintah setempat.” Dikatakan Hafiz Akung Rifai, Koordinator Strategis dan Promosi Acara Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Protokol CHSE memberikan panduan tentang tiga aspek acara sebelum, selama dan setelah acara, yang harus diikuti oleh penyelenggara, penonton, dan seniman. Aturan tersebut meliputi protokol kebersihan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak).
“Fokus utama kami memfasilitasi bisnis mereka sebagai promotor dan penyelenggara acara. Dari sisi kami, kami berharap protokol CHSE memiliki standar yang baik dan ini akan mengarah ke acara lain. Misi Kementerian adalah merevitalisasi bisnis acara. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif yang terkena dampak epidemi,” tambah Hafeez.
Tujuan lain dari upaya sosialisasi acara CHSE ke berbagai daerah adalah untuk memberikan pembinaan CHSE kepada penyelenggara acara daerah, terutama dalam menyelenggarakan acara di era new normal.
Kreator lokal untuk meningkatkan inovasi dengan menerapkan protokol alami baru
Diselenggarakan dalam acara konferensi media, CHSE juga mengundang para pakar dari Yogyakarta yang bekerja secara kreatif untuk berbagi ide dan pengalaman dalam menyelenggarakan acara dan beradaptasi dengan alam baru. Pembicara yang hadir antara lain Hafiz Agung Rifai; Anas Sayahrul Alimi, CEO Prampanan Jazz dan Direktur Proyek Artjok Cating Narendra Buxi,
Anas mengatakan pengiklan dan penyelenggara di Yogakarta siap untuk memulai kembali bisnisnya. Sejak tahun lalu, mereka telah bertemu dengan penyelenggara acara untuk menyusun prosedur operasi standar (SOP) sambil menunggu peraturan kesehatan dan keselamatan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Ia berharap akhir tahun bisa menggelar festival musik rock bertajuk “Jogjarocarta” dan seluruh staf kreatif semakin percaya diri untuk mulai menyelenggarakan kembali acara sesuai protokol CHSE yang disosialisasikan Kementerian.
Kading mengatakan acara tahunan ArtJoc 2021 diadakan 8 Juli hingga 31 Agustus Dengan menghindari keramaian, membatasi waktu kedatangan dan beradaptasi dengan protokol alami baru seperti kehadiran. Ia menambahkan, pameran seni rupa relatif mudah dimodifikasi dan berinovasi karena merupakan acara alam yang damai tidak seperti acara seni dan budaya lainnya.
“Protokol CHSE adalah kabar baik bagi bisnis yang menyelenggarakan acara karena kami memiliki panduan resmi tentang cara memulai bisnis lagi,” kata Cating.
Kemudian Menjengkelkan Dan Yogyakarta, Kementerian akan menyelenggarakan acara CERPEN di Semarang, சுரபயா, Magsaysay dan Lombok, untuk mensosialisasikan protokol CHSE yang diselenggarakan dalam tiga tahap mulai Agustus November 2021.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kampanye CHSE, silakan kunjungi chse.kemenparekraf.go.id.
Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
Terinspirasi dari visi menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melakukan berbagai pengembangan untuk lebih mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
“Kharisma Event Nusantara 2021” merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional secara positif di tengah wabah COVID-19 dan memberikan arahan kepada peserta acara dalam menerapkan protokol CHSE (Hygiene, Hygiene, Safety and Environmental Sustainability).
Sumber Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala