ISLAMABAD: Kedutaan Besar Indonesia di Pakistan pada hari Rabu meluncurkan pameran selama seminggu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pakistan tentang hubungan multidimensi antara Indonesia dan Pakistan.
Diselenggarakan oleh KBRI bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Pakistan, Arsip Nasional Indonesia dan Arsip Nasional Pakistan, pameran ini diselenggarakan di kampus Perpustakaan Nasional Pakistan, demikian siaran persnya.
Pameran ini menampilkan koleksi foto, video, dan surat menarik yang menggambarkan interaksi antara Soekarno dan Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah, bapak pendiri Indonesia dan Pakistan. Hal ini memberikan wawasan unik mengenai kunjungan Presiden Sukarno ke Pakistan dan pertemuannya dengan para pejabat Pakistan, menggarisbawahi sejarah bersama yang menghubungkan kedua negara.
Berbicara sebagai tamu utama pada acara tersebut, Imam Gunardo, Kepala Arsip Nasional Indonesia, memuji rasa cinta dan hormat yang ditunjukkan masyarakat Pakistan kepada para pemimpin Indonesia, khususnya Presiden Sukarno. Acara seperti ini akan mempererat ikatan budaya kedua negara, khususnya di bidang kearsipan dan sejarah.
Kurator Indonesia Yuzran Hadromi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional Pakistan dan Arsip Nasional Pakistan atas kontribusi dan dukungannya yang berharga dalam penyelenggaraan pameran. Beliau berkata, “Sebagai dua negara Muslim terbesar di dunia, kedua negara kita memiliki banyak kesamaan sejarah dan budaya yang memberikan banyak peluang untuk tumbuh bersama. Oleh karena itu, Presiden Soekarno sangat dihormati oleh masyarakat dan pemerintah Pakistan karena mengakui upaya tulusnya untuk mendekatkan kedua negara.
Senator Mushahid Hussain dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya penyelenggaraan pameran dan menyoroti peran penting Presiden Soekarno sebagai negarawan. Ia mengatakan, “Semangat revolusioner Soekarno bergema dalam nilai-nilai bersama demokrasi, kebebasan dan keragaman budaya yang terus menghubungkan Indonesia dan Pakistan. Pameran ini merupakan pengingat akan fondasi kuat yang dibangun oleh para pemimpin visioner kami, yang membuka jalan bagi masa depan kerja sama dan kesejahteraan bersama.
Sebelumnya, Asif Iqbal Khan, Direktur Jenderal Perpustakaan Nasional Pakistan, dalam sambutannya mengatakan, “Pameran ini menjadi jembatan antara kedua negara kita, menghubungkan kita melalui kekayaan sejarah yang mengikat Indonesia dan Pakistan.”
Menyoroti pentingnya pameran ini, Dr. Mazar Saeed, Direktur Arsip Nasional Pakistan, mengatakan, “Arsip yang diamati menggarisbawahi pentingnya melestarikan warisan kita bersama, menegaskan warisan para pemimpin seperti Dr. Sukarno dan Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah. terus menginspirasi generasi.”
Acara ini menampilkan penampilan luar biasa dari pelajar Indonesia di atas panggung, pertunjukan Anglung (musik) dan tari yang brilian, tari Pasambahan, Randai dan Indang – yang merupakan representasi dinamis dari provinsi Sumatera Barat.
“Penggemar budaya pop. Pengacau ramah hipster. Pakar media sosial yang menawan.”
More Stories
Indonesia mencari kesepakatan perdagangan senilai US$3,5 miliar di Forum Kerja Sama Negara-negara Afrika
Indonesia menangkap seorang pria yang menjual cula badak melalui media sosial
Indonesia akan meningkatkan perlindungan cuaca bandara dengan Vaisala